Investor Amerika Siap Tanamkan Investasi Besar di Kota Palu

oleh -
Perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup RI Chalid Muhammad (memakai topi, red) bersama Walikota Palu Hadianto Rasyid di acara Hari Statistik Nasional, dengan tema Implementasi Green Economy dalam Praktik Lokal Kota Palu Bergerak Cepat dengan Perspektif Global, hotel Best Western, Kamis (19/9). (Foto: MAL/Irma)

PALU – Walikota Palu, Hadianto Rasyid, mengungkapkan bahwa rencana kedatangan investor dari Amerika Serikat yang semula dijadwalkan pada 18 September 2024 terpaksa ditunda. Penundaan ini disebabkan oleh adanya pekerjaan yang belum terselesaikan di negara asal investor tersebut. Walikota Hadianto menekankan pentingnya kunjungan ini karena terkait dengan kerja sama strategis yang telah dibahas sejak pertemuan awal pada Maret 2024.

“Dari pertemuan di bulan Maret lalu, investor memberikan respon positif dan kunjungannya ke Palu adalah tindak lanjut dari pertemuan itu. Meski saya akan cuti pada 27 September mendatang, kita tetap akan menyambut mereka karena kerja sama ini sangat penting,” ujar Walikota Hadianto di sela-sela kegiatan peringatan Hari Statistik Nasional di Hotel Best Western, Kamis (19/9).

Rencana investasi ini dianggap strategis, terutama karena berfokus pada pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Palu. Investor yang bergerak di sektor bisnis hijau atau “green business” berencana untuk mengubah limbah lingkungan menjadi sumber energi terbarukan.

“Dengan masuknya investasi ini, kita semakin menyadari bahwa lingkungan ini memiliki potensi bisnis luar biasa,” tambahnya.

Kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak positif, baik terhadap lingkungan maupun peningkatan ekonomi Kota Palu melalui pengelolaan energi terbarukan berbasis limbah.

Reporter: Irma
Editor: Nanang