PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (PARIMO), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) besama Institut Pertanian Bogor (IPB) kembangkan inovasi gula berbahan dasar sagu dengan melatih kelompok Usaha Mikro Kecil Dan Menengah.
“Pengembangan ini bagian dari upaya peningkatan inovasi bagi UMKM, sebab sagu tidak hanya sebagai bahan pangan pengganti beras, tetapi juga dapat dikembangan dalam bentuk produk lain,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Parimo, Soviana, ditemui Rabu (21/09).
Ia mengatakan, kerja sama ini sebagai upaya pemerintah memberdayakan masyarakat khususnya bagi kelompok usaha dalam menciptakan produk-produk inovasi yang memiliki nilai ekonomis.
Kata dia, stok sagu di daerah Parimo masih cukup banyak, sehingga sangat potensial dikembangkan menjadi produk olahan, selain gula cair.
Ia mengaku, pengelolaan sagu oleh warga setempat sudah lama memproduksi makanan olahan tradisional kue “bagea” berbahan dasar sagu, yang mana produk tersebut juga menjadi salah satu kuliner khas daerah.
“Di era saat ini sudah seharusnya UMKM melakukan pengembangan produk. Supaya produk mampu bersaing di pasaran maka dibutuhkan inovasi. Di satu sisi daerah memiliki ketersediaan bahan baku yang cukup, sangat disayangkan bila tidak dimanfaatkan dengan optimal,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada pelatihan ini diikuti kurang lebih 45 orang peserta kelompok pengelola sagu terdiri dari 20 kelompok dari Desa Maninili Utara, Kecamatan Tinombo selatan dan 25 orang dari Desa Poli, Kecamatan Tinombo Selatan serta sejumlah desa dari Kecamatan Ampibabo.
“Bertindak sebagai mentor salah satu guru besar pada Fakultas Pertanian IPB, Muhamad Hakim Buntoro guna memberikan penguatan kepada UMKM yang fokus mengelola komoditas tersebut,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin