PALU – Dua lagi Jema’ah haji Sulteng wafat di tanah suci, keduanya berasal dari Kota Palu yang tergabung dalam Kelompok terbang (Kloter) 05 Embarkasi Balikpapan (PBN). Dua Jema’ah itu adalah Mallondang Lacinong (63) dan Rahman Tang (59).
Almarhum Malomong wafat Jum’at 25 Agustus 2017 Pukul 4.30 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit (RS) Arab Saudi Al-rad Madinah. Almarhum di sholatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan Sabtu 26 Agustus 2017.
Sementara, Rahman Tang wafat tanggal 26 Agustus 2017 Pukul 2.00 WAS di RS Arab Saudi Al-Noor Makkah. Jenazahnya disholatkan di Masjidil Haram dan di makamkan di pemakaman umum Soraya tanggal 29 Agustus 2017 setelah sholat subuh.
“Mohon doanya, semoga amal ibadah Almarhum diterima disisi Allah SWT, dilapangkan kuburnya, diampuni dosanya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,”pinta Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) asal Sulteng, Munif Godal, dihubungi dari Palu, Ahad (27/8).
Kata dia, Almarhum Malomang sempat beberapa hari dirawat di Madinah karena stroke, sehingga tidak diperkanankan ikut bersama rombongan lain. padahal pihak panitia haji Sulteng sudah merencanakan akan mengsafari wukufkan Almarhum.
“Tapi takdir beliau meninggal sebelum hari wukuf dan Insyaallah haji beliau akan dibadalkan,”katanya.
Sementara, petugas PPIH Indonesia asal Sulteng dr. Lutfia Sahabudin dari Jeddah mengabarkan bahwa Jumat 25 Agustus 2017 cukup banyak Jemaah Indonesia terkena Head stroke (sengatan panas) yang diakibatkan oleh cuaca yang sangat panas yang mencapai 40 derajat Celcius, karena saat selsai Shotal Jum’at pulang berdesak-desakkan.
Tidak sedikit juga Jemaah alami sakit gigi termasuk dua diantaranya Jemaah Sulteng. (YAMIN)