PALU – Sebanyak 169 santri dari 17 Taman Pengajian Al-Qur’an (TPA) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Alkhairaat yang tersebar di wilayah Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong dan Kota Palu, mengikuti wisuda XXXII, Jumat (12/05).
Prosesi wisuda dirangkai dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Sulteng, di Gedung Almuhsinin.
Sebanyak 169 orang santriawan-Santriawati Taman Kanak –Kanak (TK) – Taman Pendidikan (TP) Alqur’an Alkhairaat dari 17 TPA
Momentum tersebut juga dirangkai pelantikan Pengurus Ranting WIA, Desa Salumpaku, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala dan penyerahan bibit cabai secara simbolis dari Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBPPTP) perwakilan Sulteng.
Sekjen WIA Pusat, Hj. Sakinah Aljufrie, mengajak kepada semua abnaulkhairaat, khususnya generasi muda untuk terus meningkatkan dan mencintai budaya membaca Al-Qur’an. Terkait maraknya peredaran narkoba, menurutnya diantisipasi dengan membentengi diri generasi muda dengan pengetahuan agama.
Ajakan ini sesuai tema yang diangkat pada kegiatan wisuda tersebut, yakni “Mari Kita Wujudkan Sholat dan Membaca Al-Quran sebagai Benteng Pertahanan Keluarga”.
Wakil Ketua WIA Pusat, Hj. S. Pattah yang mewakili Ketua Umum WIA, menyampaikan kepada generasi muda Alkhairaat untuk menjadi generasi yang dicontohi oleh orang lain. Kepada orang tua, dia mengimbau agar tidak berhenti mengajarkan anak-anak tentang ilmu agama.
“Mari kita jadikan Sholat dan membaca Al-Qur’an sebagai benteng keluarga. Jangan hanya sampai disini tapi kita harus terus melakukan pembinaan-pembinaan ilmu agama dalam keluarga kita,” tandasnya.
Kegiatan wisuda juga dihadiri sejumlah Pengurus Pusat (PP) WIA, diantaranya Wakil Ketua Umum WIA, Hj. Sy. Zahra bin Yahya dan para orang tua santri.
Wisuda juga diisi hiburan permainan angklung dan tari dari santri-santri TK Alkhairaat Pusat. (YAMIN/IKRAM)