PALU – Penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah salah satu cara yang akan dilakukan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, untuk memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Yang mesti dilakukan adalah menyiapkan SDM-nya, jangan sampai kemudian eksploitasi sumber daya alam itu dilakukan oleh orang lain,” kata Ganjar, kepada sejumlah wartawan, dalam agenda kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden, di Palu, Senin (04/12).
Cara kedua, kata Ganjar, ownership sistemnya harus melibatkan daerah, di mana ada peran pemerintah daerah dalam pengelolaannya.
“Maka dua cara itu yang nantinya akan membikin pertumbuhan ekonomi dan masyarakat mendapatkan kue pembangunan,” ujarnya.
Hal ini diungkapkan Ganjar, menanggapi besarnya potensi SDA di Sulteng, termasuk tambang nikel.
Sulteng sendiri masuk dalam tujuh daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia. Namun sejauh ini, dampak dari kekayaan alam tersebut, belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat Sulteng. Dana bagi hasil dari pemerintah pusat juga terbilang kecil.
Di hadapan massa, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku sudah bertemu dengan banyak pengusaha. Sulteng, kata dia, adalah daerah yang membutuhkan banyak sekali tenaga kerja, karena potensi sumber daya alamnya luar biasa.
“Bapak ibu yang punya saudara, punya anak-anak, siapkan mereka dengan baik karena saya dan Pak Mahfud berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses dan memberikan beasiswa kepada mereka yang tidak mampu. Agar ekonomi kita makin berdikari, agar anak-anak kita bisa bekerja membangun daerahnya dan membikin sejahtera keluarganya,” ujarnya.
Salah satu agenda kunjungan Ganjar Pranowo ke Palu adalah melakukan pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD), para calon legislatif dan massa, partai pengusung dan massa relawan, di Sriti Convention Hall, Palu Barat.
Nampak hadir sejumlah partai pengusung, Hanura, PPP, Perindo, PDI-Perjuangan dan ratusan masyarakat.
Sebelumnya, Ganjar mengaku telah melakukan kunjungan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di tiga kabupaten, Kupang, Ende, dan Rote.
Selanjutnya ke Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di dua kabupaten, Bima dan Lombok.
“Pada saat mulainya kampanye, kami sudah melakukan perjalanan. Saya ke Merauke, Pak Mahfud ke Sabang. Jadi sudah ada tiga titik patok Indonesia yang kita datangi, tinggal nanti satu lagi ke Miangas, Insyaallah nanti kita akan cari waktu ke sana. Tentu saja kami ingin melihat ujung-ujung Indonesia yang memang membutuhkan perhatian, tidak hanya di pusat kota saja,” jelasnya.
Selain dengan TPD dan partai pengusung, Ganjar juga diagendakan melakukan pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat, Kerukunan Jawa Sulteng, para milenial, Gen-Z, dan influencer lokal. (RIFAY)