PALU – Haul ke 56 Guru Tua yang digelar di kompleks Alkhairaat Pusat, Jalan SIS Aljufri berjalan khidmat, dihadiri sekitar 50 ribu lebih abnaul khairaat yang datang dari pelbagai daerah.
Selain Ketua Utama, HS. Alwi bin Saggaf Aljufri dan seluruh jajaran Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Haul juga dihadiri Gubernur Sulteng dan sejumlah pejabat daerah.
Dikesempatan itu, Ketua Panitia Haul ke 56 Guru Tua, Habib Idrus bin Abdillah Aljufri, menyampaikan tujuan berkumpulnya abnaul di Haul Guru Tua, yakni untuk mengulang kembali perjuangan, Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru tua) tentang bagaimana perjuangan, keihklasan, dan ketekunan Guru tua dalam membina Madrasah Alkhairaat.
“Walaupun sakit, walaupun capek, walaupun keadaan apapun bahkan ditandu, beliau (Guru tua) tetap meneruskan risalah Nabi besar Muhammad SAW,” katanya.
Kata Habib Idrus, pengalaman-pengalaman murid guru tua yang disampaikan melalui manaqib, yang mengkisahkan perjuangan guru tua dalam membangun Alkhairaat.
“Saat pulang nanti ke masing-masing daerah, ke ranting-ranting kita kuat. Kita dengarkan bagaimana pengalaman-pengalaman murid guru tua, manaqib yang akan kita dengar bagaimana proses guru tua, hingga kita pulang menjadi cas bagi kita, bahwa sanya Habib Idrus bin Salim Aljufri, walau dalam keadaan sakit, dalam keadaan susah tidak menampakkan kesusahannya,” katanya.
Bahkan kata Habib, diakhir hayat satu tahun sebelum Guru tua wafat, dokter datang meberikan obat dan menyatakan bahwa tidak pernah memberikan obat kepada pasien yang semua organ tubuhnya tidak lagi berfungsi, tapi dokter heran Guru tua masih hidup dan terus beraktifitas.
“Kenapa beliau masih bisa beraktifitas ? ini tidak lain atas dasar keihklasan beliau (guru tua), kebersihan hati ingin berdakwa sampai akhir hayat beliau. Biarpun harus ditandu tetap beliau semangat berdakwa,” tuturnya.
“Ini bawa ke masing-masing kampung kita, kalau masih ada madrasah yang tutup, buka madrasah tersebut. Sampaikan kepada kami apa kesulitan-kesulitannya, InsyaAllah kita bekerjasama kepada gubernur, apapun itu inilah tujuan Haul sebenarnya,” jelasnya.
Lanjut Habib Idrus, untuk membesarkan Alkhairaat, tidak mungkin ketua utama bekerja sendiri, tetapi semua abnaul harus bekerjasama.
“Kembali dari sini, kita semangat, kita minta kalau ada masalah dengan guru-guru, kita berniat akan mengembalikan mualimun. Sekolah yang kemarin sudah kita buat di pesantren putra kita akan utus untuk mengajar dibeberapa madrasah. InsyaAllah ini berkelanjutan dan insyaAllah kita akan bekerjasama dengan Pemda Provinsi Sulteng untuk membiayai ini. Kita ambil murid-murid dari kampung dan kita akan kembalikan ke kampung tersebut untuk mengajar, untuk kelangsungan prosesi belajar mengajar disetiap skolah alkhairaat. Inilah tujuan Haul sebenarnya,” tandasnya.
YAMIN