PALU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu mengaku mengalami tantangan tersendiri dalam memutakhirkan data pemilih.
Menurut Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi (Rendatin) KPU Kota Palu, Muh Musbah, jika berkaca dari pemilu lalu, tantangan utama yang dihadapi KPU untuk pemutakhiran data adalah mobilitas penduduk yang sangat tinggi.
“Biasanya DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) itu adalah data pada semester kedua tahun 2020. Pasti dalam kurun waktu sampai dengan sekarang, penduduk ada yang berpindah-pindah,” jelas Musbah, diwawancara di sela kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pemutakhiran data pemilih dan penggunaan sistem informasi data pemilih (sidalih) serta e-coklit, di salah satu hotel, di Kota Palu, Kamis (20/06).
Problemnya, kata dia, ada ketidaksesuaian antara data di DP4 dengan posisi penduduk karena banyak yang berpindah-pindah, menikah dan sebagainya, tapi belum meng-update data kependudukannya.
“Tetapi kita mengantisipasi untuk melindungi hak pilih, kita juga tidak mudah men-TMS-kan orang. Misalnya ada pemilih di kelurahan A, tidak ditemukan saat coklit, tidak serta merta kita TMS-kan. Jadi didata saja, tercoklit saja, kemudian diberi keterangan dicoklit tapi tidak ditemukan. Jadi tidak mudah men-TMS-kan orang karena data DP4-nya turunnya di wilayah itu,” ujarnya.
Demikian halnya dengan orang yang sudah meninggal dunia, lanjut dia, juga tidak bisa otomatis di-TMS-kan, harus ada dokumen resmi.
Ia memastikan agar pantarlih yang turun ke rumah-rumah warga harus melihat elemen kependudukan, berupa KTP dan KK.
“Itu yang penting itu, karena pantarlih saat turun mencocokan data pemilih, dia menggunakan alat kerja yang namanya Form A Daftar Pemilih, kemudian dia lihat juga di aplikasi coklit, apakah sesuai atau tidak,” katanya.
Ia meyakini, dengan sumber daya yang ada, mulai dari KPU, PPK, hingga PPS, penyelenggara bisa melewati proses ini dengan baik.
“Ini adalah start awal untuk menentukan data pemilih, jadi dengan start awal yang bagus, Insyaallah nanti DPT kita akan jauh lebih baik untuk Pilkada,” tutupnya. (RIFAY)