PALU – Tak kurang dari 15 hari kedepan, Kota Palu akan menghelat Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) dan Pekan Budaya Indonesia (PBI). Ajang berskala nasional itu merupakan rangkaian dari HUT Kota Palu.
Ajang ini diharapkan menjadi media promosi Kota Palu kepada daerah lain sehingga tertarik untuk berkunjung dan melihat Kota Palu lebih dekat.
Sayangnya, momentum ini tidak disahuti dengan kepekaan dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.
Hal itu dapat dilihat dari kurangnya promosi, misalnya memasng branding FPPN di kaca mobil dinasnya masing-masing.
“Banyak sekali saya dapati mobil plat merah yang kode A milik Pemkot tidak ada branding FPPN di kaca mobilnya. Saya sangat menyesalkan tidak adanya kepedulian pejabat pengguna mobil dinas ini,” kata Dewan Pembina Forum Komunikasi Pemuda Kaili (FKPK) Kota Palu, Imron Lahamado, Rabu (06/09).
Padahal, kata dia, biaya memasang branding itu sangatlah murah dan tidak lama hanya memakan waktu beberapa menit saja di percetakan yang ditentukan khusus menangani hal ini, yakni B-Tween di Jalan Setia Budi Palu.
“Saya prihatin dengan sikap dan kondisi ini. Para ASN yang memakai kendaraan dinas sepertinya kurang bersemangat dalam menggemakan FPPN itu,” kesalnya.
Imron juga mengaku memiliki sejumlah bukti foto kendaraan dinas beserta nomor polisinya yang tidak memasang branding FPPN.
Berdasarkan catatan Imron, sejumlah mobil yang dimaksud adalah DN 1364 AC, DN 1279 A, DN 1329 A, DN 1214 A, dan DN 1528 A.
Kemudian DN 1351 A, DN 1230 A, DN 1538 A, DN 1301 A, DN 1353 A, DN 1528 A, DN 1301 A, DN 1325 A, DN 1361 AD, DN 1756 A, dan DN 1230 A. (HAMID)