Ini Pesan Ketum PB Alkhairaat di Malam Nisfu Sya’ban

oleh -
Jemaah saat menghadiri malam Nisfu Sya;ban di Masjid Alkhairaat, Jalan SIS Aljufri, Senin malam. (FOTO: MAL/FALDI)

PALU – Sya’ban merupakan salah satu bulan di tahun Hijriah yang didalamnya terdapat berbagai peristiwa bersejarah. Berpindahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsha Palestina ke Ka’bah (QS al-Baqarah: 144), terjadi di bulan Sya’ban. Turunnya ayat yang menganjurkan untuk membaca shalawat (QS. al-Ahzab: 56) juga terjadi di bulan Sya’ban. Demikian halnya diangkatnya catatan amal manusia, juga di bulan Sya’ban.

Salah satu keutamaan, khususnya di malam nisfu sya’ban adalah Allah SWT membuka pintu taubat kepada siapa yang bermohon kepada-NYA, siapa yang akan memohon rezeki akan diberi rezeki.

“Macam-macam yang Allah tunggu dari hamba-NYA khusus di malam Nisyu Sya’ban,” kata Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, HS Ali bin Muhammad Aljufri, Senin (30/04).

BACA JUGA :  Sekkot Palu Kisahkan Perjalanan Karir di Podcast BPS

Untuk itu, Habib berpesan kepada ummat muslim untuk saling memaafkan satu dengan yang lainnya.

“Sebab di Bulan Sya’ban, Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengangkat amal ibadah para hamba yang di dalam hatinya itu tidak terdapat suatu permusuhan. Disamping itu harus memperbanyak istigfar serta memohon pengampunan dari Allah,” pesan Habib Ali.

Habib juga menyampaikan beberapa amalan-amalan yang dianjurkan para ulama Salafu Shaleh, diantaranya membaca Surah-Yasin.

“Sebab Nabi Muhammad Shalalullahu Alaihi Wasallam mengatakan, Yasin itu berdasarkan niat orang yang membacanya, seperti untuk mendapatkan pengampunan, dimurahkan rezeki dan keimanan dijaga,” terangnya.

Sebagian ulama, kata dia, juga ada yang menyerukan untuk melakukan sholat dan amalan lainnya, dan hal tersebut adalah perbuatan-perbuatan baik yang boleh dilakukan di Bulan Sya’ban.

BACA JUGA :  Jelang Pilgub Sulteng, Netralitas Aparat Harus Jadi Harga Mati

Habib berharap kepada seluruh ummat Islam, khususnya di wilayah Kota Palu dan Sulteng pada umumnya agar melakukan hal-hal terbaik, dimulai dari Bulan Rajab, Sya’ban hingga dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan.

“Semoga Allah Subhana Wa Ta’ala mempermudah kita dalam melakukan pendekatan diri dan amal ibadah kita diterima oleh-NYA,” tambahnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulteng itu juga mengajak kepada seluruh ummat muslim untuk memperbanyak ketaatan kepada Allah, salah satunya dengan melakukan perkumpulan di masjid secara bersama, baik di dalam maupun di luar Bulan Sya’ban. (FALDI)