PALU – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Abdullah Latopada mengimbau pada umat kristiani agar Hari Raya Natal tidak hanya sekadar kebiasaan atau tradisi semata, tapi harus dimaknai sebagai pembawa nilai-nilai positif, bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat secara umum.
Hal itu disampaikan Kakanwil saat acara natal bersama yang dilaksanakan Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimais) Kristen Kanwil Kemenag Sulteng, bekerjasama dengan seluruh Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Agama Kristen pada Kantor Kemenag kabupaten/kota se-Sulteng, di salah satu hotel di Kota Palu.
Kakanwil menekankan, dengan keberagaman bangsa Indonesia yang majemuk, maka hal itu harus dihadapi dengan saling menghormati, saling menghargai perbedaan masing-masing dan membangun kebersamaan.
“Keragaman ini harus diterima dengan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa” kata-Nya.
Dia menyampaikan, perlunya Agama menjadi landasan moral dalam hal berbangsa dan bernegara. Karena menurutnya, Agama dijadikan pijakan untuk melakukan apa saja ditengah-tengah masyarakat di mana saja berada. Sehingga, dirinya menegaskan agar ajaran agama dijadikan landasan untuk berbangsa dan bernegara.
“Apalagi ajaran agama kristiani ini adalah ajaran cinta kasih,” tegasnya.
Natal bersama ini dihadiri guru-guru dan penyuluh Agama Kristen, Para Pendeta dan tokoh-tokoh Masyarakat Kristen se Provinsi Sulawesi Tengah. (YAMIN)