PALU – Hasil pemantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu menemukan adanya jenis bahan pokok yang mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Komoditas yang dimaksud adalah telur ayam.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Andriani, harga telur ayam ras saat ini telah mencapai Rp65 ribu per rak dengan ukuran besar. Sementara untuk ukuran kecil seharga Rp55 ribu per rak.
“Sebelumnya harga telur ini berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per rak. Paling tinggi harganya Rp50 ribu,” kata Andriani, ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/08).
Ia mengatakan, kenaikan harga telur itu dipicu kenaikan harga pakan ternak yang dipasok dari Makassar.
Di sisi lain, lanjut dia, telah terjadi kekurangan stok telur karena banyaknya permintaan yang bersamaan dengan bantuan sosial yang disalurkan, di mana salah satu itemnya adalah telur.
“Permintaan yang banyak mengakibatkan stok berkurang sehingga harganya jadi naik. Penyebabnya juga karena bantuan sosial disalurkan sekaligus dua bulan dan penyerahan itu juga baru sekitar pertengahan bulan Agustus ini,” terangnya.
Namun demikian, Andriani meyakini bahwa harga telur ke depan akan kembali normal setelah penyaluran bantuan sosial sehingga stok di pasaran juga mulai normal.
“Selain itu, di tengah banyaknya permintaan, ada beberapa peternak yang bangkrut karena harga pakan jagung yang mengalami kenaikan. Kami berharap ke depan setelah permintaan-permintaan berkurang, maka harga telur juga bisa beranjak turun dan stabil kembali,” harapnya.
Meski demikian, kata Andriani, ada pula bahan kebutuhan yang mengalami penurunan seperti bawang merah yang tadinya Rp40 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp35 ribu bahkan ada yang seharga Rp25 ribu per kilogram.
“Merica sedikit ada kenaikan juga. Kalau ayam atau daging harganya masih stabil,” pungkasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay