MAMUJU TENGAH – Berani memulai menjadi langkah awal berbisnis daring. Dengan mencoba mengetahui kesulitan, tantangan dan belajar lebih baik, ruang untuk bisa bertumbuh dan berkembang di dunia digital pun menjadi lebih besar.
Hal ini diungkapkan Praktisi IT yang juga Chief of Technology Officer Bahaso.com, Anwar Sadat saat membawakan materi berjudul “Mengenal Digital Marketing” pada Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu 6 Oktober 2021.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi, dengan tema “Tips dan Trik Jualan Online”.
Selain Anwar Sadat, ikut tampil tiga pemateri lainnya, yakni dua orang dosen, Indra Samsie dan Meida Rachmawati serta pemengaruh (influencer), Chika Audhika.
Jalannya acara yang diikuti 632 peserta dari berbagai kalangan itu dipandu oleh moderator, Unik Oke.
Pemateri Chika Audhika yang membawakan tentang “Etika Pemasaran Produk Lokal di Toko Online”, mengatakan, setiap orang harus melek digitalisasi agar semakin banyak mendapat keuntungan di dunia digital.
“Media sosial dapat menjadi salah satu jembatan utama untuk memperkenalkan produk yang dimiliki,” tuturnya.
Paparan dilanjutkan oleh Indra Samsie yang mempresentasikan topik “Transformasi ke Budaya Digital: Pola Konsumtif ke Produktif”. Dia mengutarakan, kontrol diri memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan.
Melalui internet, kata dia, literasi keuangan dapat dilakukan agar pola konsumtif dapat ditekan dan beralih ke produktif.
“Buatlah catatan keuangan dan meminimalisir hal-hal yang memicu keinginan belanja,” tukasnya.
Sebagai pembicara pamungkas, Meida Rachmawati membahas tema “Tips Aman dalam Belanja Online”, menyarankan untuk memilih toko daring yang sesuai dan direkomendasi pembeli lainnya.
“Jika ulasan dan rating belum ada, bisa dicoba, namun ada risiko yang harus dipahami. Selain itu, pastikan melihat barang dengan saksama dan tahu bila ada perbedaan begitu barang diterima,” ujarnya.
Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab. Peserta berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Salah satu peserta kegiatan Literasi Digital, Razi Molanda, menanyakan mengapa bisnis penjualan kaos distro yang yang tengah dia rintis belum berjalan maksimal.
“Bagaimana strategi pemasaran bagi pebisnis pemula belum memiliki laman?” tanya dia.
Anwar Sadat menegaskan, pelaku bisnis daring tidak memiliki batasan dalam berinovasi.
“Laman memudahkan untuk beriklan karena calon pembeli dapat langsung menghubungi penjual. Sebelum punya laman, manfaatkan Facebook atau Instagram,” saran dia.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan
secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan
informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***