PALU- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menyebutkan Idul Adha merupakan salah satu hari raya umat Islam, yang di dalamnya menyimpan peristiwa bersejarah dalam peradaban kehidupan di muka bumi.
” Peristiwa tersebut kemudian diabadikan sebagai ritual ibadah yang juga identik dengan kurban dan ibadah haji,” kata Rektor UIN Datokarama Palu dalam khutbah Idul Adha 1443 Hijiriyah , mengangkat tema, “Tradisi Berqurban Jembatan Merajuk Cinta Hakiki Pada Allah,” bertempat di Masjid Agung Darussalam Palu, Ahad, (10/7).
Ia mengatakan, kedua ibadah ini mengandung hikmah tentang kesabaran pengorbanan yang Hakiki tawakal dan ketaatan kepada Allah subhanahu Wa ta’ala.
“Bagi mukmin sejati ketaatan pada Allah subhanahu wa ta’ala akan menghilangkan semua prasangka negatif dalam dirinya, untuk melakukan perintah Allah, semua akan dikurbankan baik harta, harga diri, bahkan nyawa sekalipun dengan dilandasi tawakal pada Allah subhanahu wa ta’ala,” sebutnya.
Dia mengatakan, kedua wujud pengorbanan yakni berkurban dengan hewan dan berkurban dengan uang untuk berhaji pantas kita lakukan di bulan Dzulhijjah ini. Semuanya menuntut ketulusan keikhlasan dan memberikan yang terbaik sehingga kita akan disebut oleh Allah, sebagai hamba-hamba yang mukarrabun di sisi-Nya.
“Oleh karena itu berkurbanlah agar dapat menjadi jembatan bagi kita semua dalam merajuk cinta yang Hakiki kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” pungkasnya.
Sholat Idul Adha sendiri diimami oleh Ust.Ridho Lasimpara.
Panitia qurban masjid Agung Darussalam Kiflin Padjala menyampaikan menerima hewan qurban , 10 ekor sapi dan 9 ekor kambing. Dari berbagai pihak baik perseorangan maupun instansi, perusahaan , komunitas dan lainnya.
Hewan qurban tersebut akan disembelih selama kurang lebih tiga hari, ditempat penyembelihan telah ditentukan, mulai dilakukan Senin (11/7) besok.
Dan dagingnya akan didistribusikan kepada sekitar 800 penerima kupon telah dibagikan sebelumnya.
Reporter: IKRAM