PALU – Jumlah Angkatan Kerja Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Februari 2020 sebanyak 1.577.323 orang, turun sebanyak 28,6 ribu orang dibanding Februari 2019. Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran.
“Penduduk yang bekerja pada Februari 2020 sebanyak 1.530.259 orang, naik sebanyak 36,4 ribu orang dibanding keadaan setahun yang lalu,” uijar Rilis Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng, Dumangar Hutraruk, Selasa (05/05).
Kata dia, beberapa hal yang menyebabkan kondisi naiknya tenaga kerja adalah, masyarakat Sulteng sudah mulai pulih setelah satu tahun pasca bencana 2018 lalu. Masyarakat yang tadinya tidak bekerja, saat ini sudah mulai kembali mencari pekerjaan dan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Hal itu terjadi pada wilayah Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong dan Kota Palu.
Dumangar menyampaikan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Februari 2020 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Februari 2019. TPAK pada Februari 2020 tercatat sebesar 71,10 persen, naik 0,14 persen poin dibanding setahun yang lalu. Peningkatan TPAK lebih disebabkan akibat dari meningkatnya penduduk yang menjadi bukan angkatan kerja, dikarenakan meningkatnya penduduk yang mendapatkan Pendidikan dengan bersekolah dibandingkan Februari 2019.
Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Februari 2020, TPAK laki-laki sebesar 84,74 persen, sementara TPAK perempuan hanya 56,91 persen. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, TPAK laki-laki turun 0,69 persen poin sedangkan TPAK Perempuan mengalami kenaikan sebesar 1 persen poin.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan, atau tidak terserap oleh pasar kerja. TPT pada Februari 2020 sebesar 2,98 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terdapat penurunan sebesar 0,56 persen poin.
TPT di daerah perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan TPT di pedesaan. Pada Februari 2020, TPT di perkotaan sebesar 4,72 persen, sedangkan TPT di perdesaan sebesar 2,23 persen. Dibandingkan setahun yang lalu, terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka di daerah baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah perdesaan yaitu sebesar 0,05 persen poin di perkotaan, dan di perdesaan 0,81 persen poin. (YAMIN)