PALU – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sulteng mengaku belum memikirkan siapa yang bakal diusung sebagai calon Wakil Bupati pada Pilkada serentak gelombang ketiga tahun 2018 di tiga kabupaten, Donggala, Parigi Moutong (Parimo) dan Morowali. Golkar memasang target menang di tiga daerah itu.
Indikator kemenangan yang dimaksud, manakala Pilkada dimenangkan oleh bupati yang diusung Golkar, bukan wakil bupati.
“Golkar belum berpikir untuk merebut posisi wakil. Untuk tiga kabupaten ini, semua yang diusung adalah bupati. Akhir bulan Agustus akan ada hasil survey,” demikian dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Sulteng, Arus Abdul Karim, di Sekretariat DPD, dua hari lalu.
Saat itu, Partai Golkar sendiri baru saja menggelar rapat dengan mengundang DPD II yang melaksanakan Pilkada,
“Keputusannya yakni membentuk tim Pilkada di tingkatan kabupaten, sesudah itu maka tim itu akan melakukan persiapan untuk melakukan pendaftaran. Ketika dilakukan pendaftaran, maka teman-teman DPD II Golkar dimana Pilkada itu akan dilaksanan, katakanlah manuver-manuver untuk membangun sebuah koalisi, jadi dapat dikatakan terukur,” tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Juknis Partai Golkar jelas menegaskan agar mengedepankan kader partai untuk diusung dalam Pilkada. Namun demikian, survei juga menjadi tolak ukur untuk mengusung orang di luar kader, manakala hasilnya lebih baik dan memiliki peluang menang yang cukup besar.
Berikut kader-kader andalan Golkar di daerah yang menggelar Pilkada.
Di Morowali, ada Ketua DPD Silahudin Karim dan sekretarisnya. Kemudian di tingkat Provinsi dari Dapil Morowali ada nama Zainal Abidin.
Di Parimo juga ada Ketua DPD, Taufik Borman dan di tingkat provinsi ada Erwin Burase.
“Di Donggala ada dr. Anita, Vera Laruni, Aswan M Daali, Sofyan, Abubakar Aljufri dan Hidayat,” tuturnya.
Sejauh ini, Golkar sudah menguasai beberapa daerah, pasca Pilkada sebelumnya, diantaranya di Sigi, Bangkep, Morowali Utara dan Poso.
“Semuanya dengan posisi Bupati. Jadi dari 13 kabupaten/kota sudah punya 4 Bupati, kita akan jadikan tujuh pada Pilkada tahun 2018 nanti,” tutupnya. (RIFAY/FAUZI)