PALU – Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, telah mengambil kesimpulan untuk mengatasi terjadinya antrien panjang mobil bus dan truk di SBPU Kota Palu. Jurus yang diambil oleh gubernur diputuskan dalam rapat bersama Unsur Forkopimda untuk mengantisipasi antrean panjang BBM di SBPU dan memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran, di ruang kerja gubernur, Senin (19/9).
Jurus yang diambil itu terdapat enam, yaitu, pertama, mendukung upaya yang akan dilakukan Kapolda untuk pelaksanaan pemetaan kepada lokasi yang terjadi antrean, dan juga melakukan penindakan terhadap pelaku yang menyalahgunakan BBM bersubsidi.
Kemudian, kedua, akan membentuk Satgas Pengawasan BBM Bersubsidi Tepat Sasaran. Mereka terdiri dari Polri, TNI, Kabinda, Kajati dan Pemda Provinsi.
Ketiga, gubernur Sulawesi Tengah meminta Sekda untuk melakukan kajian hukum terkait dengan Persetujuan Pemutihan Pembayaran STNK mobil bus yang tergabung dengan organda.
Keempat, gubernur meminta Kadis Perhubungan untuk membuat kebijakan meningkat tarif angkutan antar kota di Sulteng.
Kemudian kelima, gubernur akan mengusulkan kepada Menteri Keuangan dan PT. Pertamina untuk meningkatkan kuota BBM Bersubsidi di Sulteng.
Terakhir, keenam, gubernur meminta kepada ketua organda untuk menyampaikan kepada seluruh anggotanya, bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan sudah ditindaklanjuti dan sebagian akan dilakukan kajian hukumnya.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG