Ini Jadwal dan Kuota Untad Dijalur SNMPTN Tahun ini

oleh -
Lukman Nadjamudin Warek Bidang Akademik Untad (tengah) didampingi, Munari, Kepala BAKP (kiri) dan Yutdam Mudin, Koordinator Pelaksana LTMPT Untad (kanan), memberikan pernyataan pers, Kamis 11 Februari 2021. (FOTO : YAMIN)

PALU – Universitas Tadulako (Untad) menyiapkan kuota 2070 mahasiswa, pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ajaran 2021/2022.

Jumlah kuota ini mencapai 23,7 persen dari total kuota penerimaan mahasiswa baru Untad, yang tahun ini mencapai 8720 mahasiswa, untuk program sarjana strata satu (S-1).

Demikian disampaikan Wakil Rektor bidang Akademik Untad, Dr. Lukman Nadjamuddin, M.Hum, didampingi Koordinator Humas Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Untad, Yutdam Mudin, S.Si., M.Si, serta Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) Untad, Ir. Munari, ST., SH., MM, pada konferensi pers SNMPTN Untad 2021, di gedung Rektorat Untad, Kamis (11/2).

Lanjut Dr. Lukman, proses pendaftaran SNMPTN dibuka mulai 15 hingga 24 Februari 2021. Adapun pengumuman hasil SNMPTN akan dilakukan pada 22 Maret 2021.

BACA JUGA :  Rico A. T Djanggola Ketua DPRD Kota Palu Sementara

Koordinator Humas LTMPT Untad, Yutdam Mudin menambahkan, para calon mahasiswa yang hendak mendaftar SNMPTN, wajib membuat akun di laman LTMPT di ltmpt.ac.id. Batas waktu pembuatan akun ini diperpanjang paling lambat 23 Februari 2021, setelah sebelumnya batas waktunya berakhir pada 1 Februari.

Menurut Yutdam, ada dua proses pemeringkatan yang dilalui oleh peserta jalur SNMPTN. Pertama, pemeringkatan dari sekolah, memperhatikan kuota berdasarkan akreditasi sekolah. Kedua, pemeringkatan berdasarkan kuota yang ditetapkan oleh program studi di perguruan tinggi yang dipilih.

BACA JUGA :  PSDKU Untad Touna Sudah Telorkan 198 Alumni

“Untuk itu kepada para pendaftar jalur SNMPTN, agar sering-sering mengecek laman LTMPT, untuk melihat kuota dari program studi di perguruan tinggi yang dipilih,” jelasnya.

Lanjut Yutdam, pada pelaksanaan SNMPTN kali ini, para pendaftar diwajibkan untuk memilih satu perguruan tinggi yang berada di wilayah provinsi tempatnya berdomisili, jika memilih dua pilihan perguruan tinggi. Dirinya menyarankan para pendaftar, sebelum menentukan program studi dan perguruan tinggi yang dipilih, agar memperhatikan dua hal, yakni data peminat program studi di perguruan tinggi yang dipilih tahun sebelumnya, dan daya tampung dari program studi tersebut. (YAMIN)