PALU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat hasil Sensus Ekonomi (SE) tahun 2016 sebanyak 343.705 usaha diluar pertanian.
“Angka itu mengalami kenaikan sebesar 77,51 persen dari SE2006 sebanyak 193.626 usaha,” kata Kepala BPS Sulteng, Faizal Anwar di Palu, Senin.
Faizal merincikan 343.705 usaha terbagi dalam 340.572 unit usaha mikro kecil (UMK) dan 3.133 usaha menengah besar (UMB). Menurut dia, sensus ekonomi dilaksanakan setiap 10 tahun sekali atau pada tahun yang berakhiran angka enam.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulteng, Wahyu Yulianto mengatakan BPS berkewajiban melaksanakan kegiatan Sensus Ekonomi (SE) setiap sepuluh tahun sekali, pada tahun yang berakhiran angka enam.
Menurut Wahyu, masih ada kegiatan lanjutan SE2016 ditahun 2017, yaitu pendataan usaha menengah besar (UMB) dan usaha menengah kecil (UMK) pada bulan Agustus hingga September 2017.
Sebanyak 2.812 UMB dan 20.920 UMK di seluruh wilayah Sulteng yang akan menjadi responden pendataan ini.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah dan mitra kerja BPS terus terjalin demi kesuksesan SE2016 lanjutan,” harapnya.
Hal terpenting kata dia, adalah pelaku usaha yang akan menjadi responden, semoga bisa membantu petugas dengan cara menerima dan memberikan data yang sebenarnya. (FAUZI)