Ini Fokus Kegiatan Pemerintah Tahun Depan

oleh -

PALU – Asisten III Bidang Administrasi Umum, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Imran Lataha mengikuti kegiatan virtual penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021, Rabu (25/11).

Selain Pemkot Palu, kegiatan yang dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo itu juga diikuti para Gubernur, unsur Forkopimda, kepala lembaga, dan Kabinet Indonesia Maju.

Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa fokus kebijakan pertama yang ditempuh pemerintah ialah penanganan kesehatan, utamanya menitikberatkan pada vaksinasi Covid-19.

“Anggaran yang berkaitan dengan penguatan sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium penelitian, dan pengembangan sangat diperlukan,” kata Presiden.

Selain melakukan penanganan kesehatan akibat pandemi, lanjut Jokowi, pemerintah juga akan fokus pada kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan sosial, terutama bagi kelompok yang rentan dan kurang mampu.

BACA JUGA :  Mahasiswa UIN Datokarama Palu Sumbangkan Emas di Peparnas 2024

Dalam hal pemulihan ekonomi, kata dia, pemerintah akan memberi dukungan yang lebih besar bagi perkembangan dunia usaha, khususnya bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.

Adapun fokus selanjutnya adalah membangun pondasi yang lebih kuat dengan melakukan reformasi struktural baik di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, dan lain sebagainya.

“Dalam APBN tahun 2021 pemerintah mengalokasikan belanja negara sebesar Rp2,750 triliun. Ini tumbuh 0,4 persen dibandingkan alokasi belanja di APBN 2020. Alokasi ini terdiri atas belanja untuk kementerian dan lembaga sebesar Rp1.032 triliun. Untuk transfer daerah dan dana desa sebesar Rp795,5 triliun,” tutur Jokowi.

BACA JUGA :  Aparatur Pemkot Gelar Dilatih Menyusun Analisa Jabatan dan Beban Kerja

Alokasi belanja tersebut, kata dia, nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi, dan prioritas pembangunan di berbagai bidang.

“Kesehatan misalnya sebesar Rp169,7 triliun, pendidikan Rp550 triliun, infrastruktur Rp417,4 triliun, perlindungan sosial Rp408,8 triliun, ketahanan pangan Rp99 triliun, pembangunan bidang teknologi dan informasi Rp26 triliun, dan seterusnya,” tutup Presiden.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay