DESA Sunju Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi dikenal sebagai penghasil buah timun suri terbesar di daerah ini. Sejak tiga bulan terakhir, para petani setempat sudah menyemai benih dan menanam.
Buah timun suri ini, atau masyarakat lokal sering menyebutnya dengan sebutan hadisa ini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah untuk melancarkan pencernaan.
Biasanya hasil panen dari petani Desa Sunju, sering dikirim keluar daerah, seperti ke pulau Kalimantan saat bulan puasa.
Zuhuria (78), petani di desa Sunju, menuturkan,buah ini memang khusus ditanam sebelum masuk bulan puasa saja, karena pada saat bulan itu, dirinya mengakui bisa meraup untung banyak dibanding bulan-bulan lain.
Untuk harga perbuahnya, satu buah berukuran besar cukup dengan Rp5 ribu saja. Namun, jika pembeli dengan jumlah banyak, dia menaruh harga Rp10 ribu sebanyak 3 buah hadisa yang baru dipetik.
“Lima njobu sangu, naria muni tona sapulu njobu tatalu nidekeika muni. Vesitu (biasa harganya Rp 5 ribu,ada juga yang mau beli tiga buah Rp 10 ribu ya kita kasihkan juga)” tutur Zuhuria.
Zuhuria menambahkan, bila musim hujan di bulan puasa datang, dirinya mengakui kadang tidak mendapatkan keuntungan. Karena cuaca dingin sehingga pembeli menjadi berkurang. Berbeda bila cuaca terik, dia bisa meraup untung banyak, bahkan stok buah terkadang kehabisan.
“Kalau baik buahnya biasa. Untungnya lebih banyak. Jangan waktu musim hujan, tidak cocok karena tidak mau orang konsumsi ini buah,” sebutnya.
Untuk cara penyajian lanjut dia ,sesuai selera. Ada juga yang dibuat minuman dingin, dengan mencampur buah timun suri yang diriis kecil-kecil, dilumuri susu dan sirup aneka rasa. Sangat pas, untuk hidangan saat berbuka puasa bersama keluarga. (NANANG IP)
