Ini Besaran Anggaran di DKP Sulteng setelah Recofusing

oleh -
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Moh. Arif. (FOTO : MAL/YAMIN)

PALU  –  Setelah recofusing tahun 2021, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meneglola anggaran sebesar Rp 65 miliar lebih, yang digunakan untuk belanja langsung dan tidak langsung.

“Setelah recofusing, total anggaran termasuk gaji yaa,  di sini sebesar Rp. 65 milar lebih,” aku Kepala DKP Sulteng, Moh. Arif, di Palu, Kamis (10/06).

Arif mengakui, dari Rp 65 miliar lebih itu, hingga Mei 2021 serapan anggaran baru sekitar 16 persen.  Sehingga di Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) DKP masuk dalam grade kuning.

“Kenapa masih rendah capaian itu? Karena memang ada beberapa pekerjaan dilaksanakan di triwulan dua. Jadi nanti di triwulan dua terserap. Kalau di triwulan satu kurang, apalagi kegiatan-kegiatan fisik dan juga masih banyak dalam proses pelelangan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pasangan BERANI akan Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur Pasar Tradisional

Arif mengatakan, dari 13 paket di DKP, baru lima yang dinyatakan selesai lelang dan kini tengah persiapan penandatangan kontrak. Paket dimaksud diantaranya, pembuatan tanggul pelabuhan di Mato Banggai Laut dan Morowali Utara, pengadaan speedboat serta perahu untuk nelayan.

Paket tersebut bersumber dari dana-dana alokasi khusus, dengan besaran sekitar Rp 12 miliar.  Sementara, untuk budidaya juga sedang dilaksanakan dukungan kolam-kolam bioflok. Kemudian juga bantuan kepada petambak berupa pakan, bibit dan sebagainya sudah ada terealisasi. Pemanfaatan ruang laut konservasi dan untuk transplantasi karang juga sudah dilakukan.

BACA JUGA :  Kewaspadaan Dini Virus Cacar Monyet, Pj Bupati Morowali Keluarkan Surat Edaran

“Sebagian program itu sudah selesai, sebagian sementara dalam proses lelang dan pendandatanganan kontrak. Juga masih ada kegiatan yang dirancanakan pelaksanaannya di triwulan tiga dan triwulan empat. Tidak mungkin pekerjaan itu satu kali selesai satu triwulan atau dua triwulan. Pasti ada tahapannya karena anggaran juga turunnya bertahap,” tandasnya. (YAMIN)