PALU – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Rusman Ramli menerima belbagai aspirasi dalam Reses Catur wulan III Tahun Sidang 2020.

Rusman Ramli mengaku, melaksanakan Reses di tiga titik di Wilayah Kecamatan Mantikulore dan Palu Timur. Reses darinya, menyasar aspirasi dari orang tua siswa-siswi di wilayah itu.

“Reses kali ini saya tiga titik, saya minta bantuan kepala sekolah hadirkan orang tua siswanya sesuai jumlah paket bahan pokok yang kami bagikan,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di salah satu kafe di Kota Palu, Selasa (27/10).

Rusman mengatakan, sekolah-sekolah yang menjadi target yaitu, sekolah yang mendapat beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari Anggota DPR RI, Sakinah Aljufri.

“Sekolah-sekolah ini masih berada di wilayah Mantikulore dan Palu Timur, dan orang-orang tua dari siswa-siswi ini juga masih berdomisili di wilayah itu,” terangnya.

Sekolah-sekolah tersebut yakni, SDN 1 Talise, SDN Bumisagu, masuk di titik Reses pertama. Kemudian titik kedua, SMPN 14 dan 15. Titik ketiga, yang dilaksanakan di hari kedua, SDN 1 Besusu, dan SMPN 2.

Rusman menuturkan, di titik pertama, mayoritas orang tua siswa yang merupakan korban bencana alam 2018 lalu berbicara soal kejelasan Hunian tetap (Huntap).

Selain itu, proses pembelajaran online. Sebab di tengah hadirnya program pulsa gratis dari pemerintah, ternyata masih banyak yang mengaku tidak tersentuh dengan program itu.

“Selain itu, terkait dengan taman pengajian Al- Quran. Mereka sangat butuh perhatian dari pemerintah,” katanya.

Di titik kedua, orang tua siswa juga menanyakan soal pembelajaran online, dan berharap pelayanan publik yang dilakukan pemerintah harus lebih ditingkatkan.

Kemudian, masalah tempat pembuangan sampah sementara, di lingkungan masing-masing yang selalu pindah-pindah.

Di titik ketiga, yang dilaksanakan di hari kedua. Yakni SDN 1 Besusu, dan SMPN 2. Masyarakat mengeluhkan masalah gas elpigi yang selalu mengalami kelangkaan.

“Warga meminta pemerintah untuk rutin melaksanakan operasi pasar,” ucapnya

Rusman menambahkan, bahkan beberapa dari peserta reses mengaku berprofesi sebagai sopir, merasa kesulitan dengan diberlakukannya rapid test. Sehingga pemerintah diminta untum menggratiskan Rapid test pada sopir-sopir.

Masih di titik ketiga, dalam pertemuan kedua menjaring aspirasi dari kaum milenial, yakni SMKN 2 dan SMKN 8.

Para siswa-siswi berharap tersentuh dengan program beasiswa, sarana dan prasarana sekolah harus dilengkapi, terutama dengan media pembelajaran online.

Bahkan, kaum milenial meminta kedepan ada wadah organisasi belajar disetiap kelurahan.

“Ini semua mereka sampaikan karena merasa tidak terfasilitasi dengan program forum anak, yang selama ini menjadi program pemerintah Kota Palu. Tentunya organisasi itu mereka harapkan untuk dijadikan wadah menyalurkan ide-ide mereka,” terangnya.

Terkait dengan semua aspirasi itu, Rusman Ramli mengtakan, apa yang telah disampaikan kepada dirinya itu, akan menjadi bahannya selaku wakil rakyat, untuk jadi pokok-pokok pikiran di DPRD Kota Palu.

Laporan: Yamin
Editor: Nanang