Ini Arah Kerja Alkhairaat ke Depan

oleh -
Ketua Utama Alkhairaat, HS Alwi bin Saggaf Aljufri, saat menutup Mukernas Alkhairaat di Kota Samarinda, Kaltim, Rabu (28/02). (FOTO: IST)

SAMARINDA – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Alkhairaat di Samarinda menghasilkan sejumlah keputusan dan program kerja untuk pengembangan menuju satu abad Alkhairaat.

Dari Mukernas ini, media Alkhairaat menyimpulkan bahwa program kerja Alkhairaat kedepan, berhaluan pada materi-materi pokok yang disampaikan oleh tokoh-tokoh sentral Alkhairaat dan perwakilan pemerintah.

Sebagaimana keputusan Mukernas dibacakan oleh Ketua Panitia Pelaksana Mukernas Alkhairaat Asgar Basir Khan,

Asgar dalam dalam paparannya, menyampaikan, kemandirian organisasi bidang ekonomi, sebagaimana disampaikan oleh pemateri Prof.Fadel Muhammad sebagai dewan pembina Alkhairaat.

Wakil MPR RI ini berharap kemandirian ekonomi Alkhairaat memiliki keunggulan disebabkan penyebaran abnaulkhairaat ada di kawasan timur Indonesia, dan aset-aset dimiliki dapat dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi Alkhairaat.

Selanjutnya, digitalisasi sistem pendidikan nasional dan tantangan globalisasi disampaikan oleh staf ahli Kemendikbud Prof Muhamad Sila dalam materinya pengembangan pendidikan keagamaan menjadi ciri khas Alkhairaat, sudah dilakukan pendiri Alkhairaat H.S Salim Idrus Bin Salim Aljufri.

Selanjutnya roadmap menyongsong satu abad Alkhairaat oleh Sondi Amar Tim Ahli Badan Usaha Milik Alkhairaat (BUMA) pada materinya pendidikan yang didukung oleh ekonomi berbasis sumber daya alam bersama masyarakat Alkhairaat bermimpi, berencana, merancang dan mewujudkan masyarakat Rabbani.

“Alkhairaat menjadi work class, top Ten skills dan berpartisipasi membangun ekonomi sesuai konstitusi pasal 33 UUD 1945,” tuturnya.

Lalu kata dia, beberapa kebijakan strategis perhimpunan Alkhairaat oleh ketua utama Alkhairaat. Dalam materinya Alkhairaat memiliki 200 hektar aset tanah.

Kepercayaan publik besar dan mengajak kerjasama bidang ekonomi melalui BUMA.

Di susul kata dia, mengidentifikasi kekuatan Alkhairaat dan diimplementasikan. Lalu gagasan pengembangan ekonomi, kerakyatan bagi keluarga besar Alkhairaat.

Dan arahan umum serta program prioritas ketua pengurus besar (PB) Alkhairaat Mochsen Alydrus sebut dia, PB Alkhairaat dapat menjabarkan seluruh gagasan ketua utama dalam percepatan transformasi tata kelembagaan perhimpunan Alkhairaat termasuk Digitalisasi organisasi dan kelembagaan perhimpunan Alkhairaat .

Olehnya ia berharap pendidikan Alkhairaat memiliki program nasional dirancang sesuai kebutuhan lembaga perhimpunan Alkhairaat.

Kemudian perspektif Islam dalam mebangun ekonomi umat oleh Wakil Menteri Agama RI mengatakan, Indonesia menjadi peradaban. Islam di dunia hasil karya pendahulu kita, tugas kita merawat hasil karya tersebut,peran Alkhairaat terus di pertahankan sesuai misinya yaitu pendidikan,dakwah dan sosial.

Sinergitas Alkhairaat dengan pemerintah di semua jenjang dapat dibangun gagasan kemenag moderasi beragama,keberagaman perlu dirawat. Keberagaman merupakan nikmat Allah SWT. Penguatan ekonomi umat berbasis pondok pesantren ,kebutuhan anak-anak santri bagian potensi ekonomi umat.

Pengembangan industri dan produk halal digemari masyarakat dunia, program kemenag seperti Inkubasi misalnya pengajuan proposal usaha kegiatan peternakan, perkebunan, pertanian dan perikanan. Kemandirian ekonomi di pondok pesantren.

“Alkhairaat harus terus berkembang terus sebagai wadah pendidikan agama untuk kepentingan umat,”pungkasnya.

Adapun materi dalam sidang komisi membahas, pedoman umum penyelenggraan Pendidikan Alkhairaat, tata hubungan kerja organisasi-organisasi dalam perhimpunan Alkhairaat, pembinaan yayasan di lingkungan perhimpunan Alkhairaat, tata kerja Pengurus Besar Alkhairaat, pengisian lowongan jabatan, badan otonomi dan lembaga di lingkungan Alkhairaat, qaidah pembentukan dan pembukuan pengurus wilayah dan daerah, serta harta benda/kekayaan milik Alkhairaat dan pembinaan organisasi di lingkungan Alkhairaat.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG