PALU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palu, menyampaikan penjelasan mengenai penghentian operasional Bus Trans Palu.

“Pemberhentian sementara pengoperasian Bus Trans Palu pertanggal 19 oktober 2025 disebabkan adanya beberapa hal,”ucap Kepala Dishub Kota Palu, Trisno Junianto, Senin (20/10)

Kata dia, penghentian operasional bus bertujuan untuk meningkatkan pelayanan agar lebih efisien.

Saat ini, kata dia, sedang proses pembuatan halte dan bus stop sebanyak 32 unit.

Hal itu dilakukan atas banyaknya keluhan masyarakat, di mana Bus Trans Palu tidak memiliki halte dan bus stop.

“Harapannya pada tanggal 1 Januari 2026 halte dan bus stop tersebut sudah bisa kita gunakan,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, penghentian sementara bus Trans Palu karena adanya evaluasi jalur koridor bus stop yang tidak efektif.

Selain itu, ada penambahan koridor baru, seperti di Watusampu yang belum dilayani selama satu tahun bus beroperasi.

“Terkait dengan bus Trans Donggala yang masuk ke Kota Palu, kami akan melakukan koordinasi dengan melalui pihak Dishub Provinsi Sulteng,” ujarnya.

Menurutnya, jika Pemkot membuka koridor ke Watusampu, maka keberadaan Bus Donggala tersebut akan mengganggu, sehingga disarankan untuk bongkar penumpangnya itu di Terminal Tipo.

Kemudian, tambah Trisno, pihaknya juga mengevaluasi sarana di bus stop yang sangat tidak layak

*Bagaimana masyarakat mau betah menunggu bus sedang tempat menunggunya tidak memadai. Tidak ada kursi, panas, tidak layak dan sebagainya,” bebernya

Berdasarkan data dari Dishub Palu, pengguna umum bus Trans Palu terhitung sejak September 2024 hingga September 2025 sudah sebanyak 111.043 orang dan 35.014 lainnya merupakan pelajar dan mahasiswa