SIGI-, Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sigi ke- 14 Tahun berlangsung dengan meriah di lapangan Sepakbola Desa Kotapulu Kecamatan Dolo. Peringatan diawali dengan launching Kartu Sigi Masagena di Rumah sakit Torabelo oleh Bupati Sigi Mohamad Irwan Senin, (27/06).
Bupati Sigi, Mohamad Irwan di kesempatan itu, menyampaikan 10 program lintas sektor, yang menjadi pendukung program unggulan. Program ini secara khusus diprioritaskan untuk percepatan dan penguatan pencapaian visi dan misi Kabupaten Sigi, dan menjadi kinerja lintas sektor perangkat daerah.
Prorgam yang dimaksud yaitu, pertama, penguatan Sigi Religi dengan penggiatan secara intensif desa berdzikir, desa mengaji dan membumikan Ratibul Al Haddad, serta beribadah bagi ummat kristiani.
“Penyelenggaraan wisata religi berupa umroh bagi pegawai sara imam masjid dan ke Yerusalem bagi opsir atau pendeta,” kata Irwa
Selanjutnya, yang kedua, penguatan Sigi Hijau Terintegrasi, dengan pengembangan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan bank sampah, 10.000 pohon per desa, dan program sejuta bambu di sempadan sungai.
Ketiga, kata dia, pembangunan pasar sentra hortikultura (buah dan sayur), pasar ikan air tawar dan pasar hewan. pembangunan pasar sentra sudah masuk dalam dokumen RTRW dan sudah terdapat kesediaan lahan.
Keempat, pengembangan kawasan sentra peternakan rakyat (SPR) di Kecamatan Dolo Selatan, sentra pengembangan kawasan agribisnis pertanian organik di Kecamatan Sigi Biromaru, Palolo, Nokilalaki, Dolo, Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan dan Pkpikoro, dan Marawola Barat.
Selanjutnya kelima sebutnya, lengembangan wisata sungai di Desa Kalukubula dan pengembangan wisata desa.
“Wisata desa di sebelas desa, antara lain Sibedi, Kalukutinggu, Toro, Mataue, Lawua, Balane, Karunia, Kaleke, Tomado, Wayu, Bora, dan wisata edukasi bekas likuifaksi serta pembangunan kebun Raya Sidondo,” sebutnya.
Kemudian keenam, pembangunan jembatan Tinggede-Birobuli Selatan melalui kerjasama pemerintah daerah kabupaten Sigi dan Pemkot Palu
Kedelapan, pembangunan dan penguatan pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops PB) baik bencana alam dan non alam.
Sembilan, gerakan mencintai produk lokal Skgi, dengan pembuatan film dan katalog cinta produk lokal sigi Rp. 99.977.000 (sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah), perlindungan perempuan dan anak.
“Serta ke sepuluh, penguatan adat dan budaya program lintas sektor bidang kebudayaan yaitu Rakor Adat, seminar kebudayaan dan pendataan dan verifikasi cagar budaya,” ungkapnya.
Reporter: HADY/Editor: NANANG