PALU – Pada bulan Januari 2023 inflasi bulanan dan inflasi tahun kalender gabungan dua kota di Provinsi Sulawesi Tengah Kota Palu dan Kabupaten Banggai sebesar 0,57 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun dari Januari 2022 hingga Januari 2023 sebesar 5,50 persen.
Dari dua kota IHK di Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu tercatat mengalami inflasi bulanan dan inflasi tahun kalender sebesar 0,53 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 5,21 persen.
Sementara Kota Banggai pada bulan ini mengalami inflasi bulanan dan inflasi tahun kalender sebesar 0,74 persen dengan inflasi tahun ke tahun sebesar 6,75 persen.
Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary mengatakan, Inflasi pada bulan Januari 2023 dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,54 persen, diikuti oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau (1,88 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,60 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,32 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,14 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,10 persen), serta kelompok kesehatan (0,05 persen).
Sedangkan penurunan indeks harga hanya terjadi pada kelompok transportasi sebesar 0,63 persen, sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan relatif tidak mengalami perubahan harga.
“Dari 90 kota pantauan IHK nasional, tercatat 80 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dan terendah di Kota Manokwari sebesar 0,03 persen. Kota Timika mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,60 persen, sementara Tanjung Selor mengalami deflasi terendah sebesar 0,04 persen. Kota Palu menempati urutan ke-33 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-8 di kawasan Sulampua, sementara Kota Luwuk menempati urutan ke-21 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-2 di kawasan Sulampua,” ungkap Kepala BPS Provinsi Sulteng, Simon Sapary, Rabu (1/2).
Reporter: IRMA
Editor: NANANG