Inflasi Kota Palu Dipengaruhi Kelompok Perumahan

oleh -
Kepala BPS kota Palu , GA Naser

PALU – Selama Agustus 2022, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,25 persen. Sementara laju inflasi tahun kalender sebesar 4,73 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 5,78 persen.

Inflasi itu dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga/inflasi yang terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,70 persen), diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0.50 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,39 persen),kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran (0,17 persen), kelompok kesehatan (0,14 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,05 persen).

Sebaliknya penurunan indeks harga/deflasi terjadi pada kelompok pakaian dan alas kaki (0,62 persen), diikuti kelompok transportasi (0,17 persen); serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,01 persen).

BACA JUGA :  Di Tengah Ribuan Warga Pagimana, Cagub Sulteng Ahmad Ali Paparkan Program Pendidikan

Sedangkan pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya serta kelompok pendidikan pada bulan Agustus terpantau stabil.

Kepala BPS Kota Palu GA Naser mengatakan Inflasi Kota Palu bulan Agustus 2022 disumbangkan oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,14 persen); kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,13 persen); kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,02 persen); kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran (0,01 persen), kelompok kesehatan (0,01 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga juga memiliki andil positif terhadap inflasi, namun andilnya dibawah 0,01 persen.

BACA JUGA :  Ditagih Perhatikan Hutan Kota, Hadianto: itu Milik Provinsi

Sebaliknya andil negatif inflasi disumbangkan oleh kelompok pakaian dan alas kaki (0,04 persen); kelompok transportasi (0,02 persen); serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga memberikan andil negatif namun di bawah 0,01 persen. Sedangkan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya serta kelompok pendidikan tidak memberikan andil pada inflasi Kota Palu bulan Agustus 2022.

“Dari 90 kota pantauan IHK nasional pada Agustus 2022, 11 kota mengalami inflasi dan 79 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 0,82 persen dan terendah di Kota Bekasi
sebesar 0,12 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen serta terendah di Kota Depok dan Kota Kediri masing-masing sebesar 0,01 persen. Kota Palu mengalami inflasi sebesar
0,25 persen,” ujar Kepala BPS Kota Palu GA Naser Kamis (1/9).

Untuk inflasi Kota Palu menempati urutan ke-8 secara nasional, dan urutan ke-6 di kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua).

BACA JUGA :  Inovasi Layanan Rutan Donggala Dapat Verifikasi Kemenkumham

Reporter: IRMA
Editor: NANANG