PALU – Inflasi Kota Palu menempati urutan ke-12 secara nasional, dan urutan ke-4 di kawasan Sulampua.
Kepala BPS Kota Palu GA Naser mengatakan, selama Januari 2022, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 1,11 persen. Inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (1,98 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (1,88 persen) kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (1,45 persen), kelompok perlengakapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,02 persen), kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,45 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,42 persen), kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,39 persen); kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,22 persen), dan kelompok transportasi (0,10 persen). Sedangkan pada kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan pada bulan ini relatif stabil pada bulan ygJanuari 2022.
“Laju inflasi tahun kalender bulan Januari 2022 juga sebesar 1,11 persen dan inflasi year on year (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 3,01 persen. Inflasi Kota Palu disumbangkan oleh andil positif kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,49 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,38 persen) kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,09 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,05 persen) kelompok pakaian dan alas kaki (0,03 persen) kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran masing-masing (0,02 persen) dan kelompok transportasi serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya masing-masing (0,01 persen),” papar GA Naser, Selasa (2/2).
Sementara itu, kelompok kesehatan dan pendidikan memberi andil kurang dari 0,01 persen.
Sementara lagi, Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,53 persen dan terendah di Kota Manokwari sebesar 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 0,66 persen dan terendah di Kota Jayapura sebesar 0,04 persen.
Reporter: Irma/Editor: Nanang