PALU- Pada bulan Desember 2022 inflasi gabungan dua kota di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,80 persen. Sementara inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun dari Desember 2021 hingga Desember 2022 sebesar 5,96 persen.
“Dari dua kota IHK di Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dengan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun sebesar 5,81 persen. Sementara Kota Luwuk pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,82 persen dengan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun sebesar 6,62 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary kepada media ini, Senin (2/1).
Simon mengatakan, inflasi pada bulan Desember 2022 dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,95 persen. Diikuti oleh kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 1,00 persen. Lalu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,38 persen, serta kelompok transportasi 0,20 persen. Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,08 persen. Selanjutnya kelompok pendidikan 0,03 persen, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,03 persen.
Sedangkan penurunan indeks harga terjadi pada kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,58 persen. Diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,06 persen. Kemudian kelompok kesehatan 0,05 persen. Selanjutnya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen.
“Dari 90 kota pantauan IHK nasional, tercatat seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar 2,04 persen dan terendah di Kota Sorong sebesar 0,01 persen. Kota Palu menempati urutan ke-27 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-9 di kawasan Sulampua, sementara Kota Luwuk menempati urutan ke-25 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-7 di kawasan Sulampua,” sebut Simon Sapary.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG