PALU – Kepala Otoritas Jasa keuangan ( OJK) Sulawesi Tengah, M. Triono Raharjo mengatakan, beragam informasi terkait perkembangan Industri Jasa Keuangan di Provinsi Sulawesi Tengah, dimana berdasarkan peningkatan indikator-indikator keuangan baik di sektor Perbankan, Pasar Modal, dan juga Industri Keuangan Non Bank (IKNB) tercermin peningkatan yang positif.
Pada periode September 2022 secara year on year indikator perbankan yaitu aset, dana pihak ketiga, dan kredit masing-masing tumbuh sebesar 19,74 persen, 8,69 persen, dan 16,41 persen dengan kualitas non-performing loan yang tetap terjaga di kisaran angka 1,88 persen.
Hal positif lainnya yang disampaikan adalah penyaluran kredit produktif yang mencapai nominal , sebesar 21,52T sedangkan kredit produktif sebesar Rp20,15T, Hal ini menunjukan pemulihan ekonomi yang terus berjalan.
“Di sektor Pasar Modal, posisi bulan September 2022 tercatat jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 64.823 rekening dengan sebaran investasi masyarakat masih didominasi produk reksa dana sebesar 70,98% dan disusul dengan saham 25,47 persen dan SBN sebesar 3,55 persen.
Di sektor Industri Keuangan Non-Bank, piutang Perusahaan Pembiayaan tumbuh 32,57% secara year on year, dengan jumlah fasilitas pembiayaan meningkat 53,62 persen,” ujar Tirono, saat jumpa pers bersama sejumlah media di Kota Palu, Selasa (25/10) kemarin.
Menurutnya, kinerja dana pensiun juga tercatat meningkat dari sisi asset sebesar 7,55% dan pada investasi sebesar 8,25%.
Mengimbangi kinerja sektor jasa keuangan, dari sisi perlindungan konsumen Kantor OJK Sulteng menyampaikan bahwa telah menerima sebanyak 185 pengaduan yang 161 diantaranya telah diselesaikan. Adapun pengaduan yang diterima OJK Provinsi Sulawesi Tengah didominasi terkait permasalahan pelaporan Informasi Debitur. Sejak Januari 2022 Kantor OJK Sulawesi Tengah telah memberikan 3.527 layanan IDeb kepada masyarakat.
“Disampaikan pula informasi kepada masyarakat bahwa Industri Jasa Keuangan Sulteng Tumbuh Positif, Sinyal Perekonomian daerah mulai pulih,” ujar kepala OJK Provinsi Sulteng Triyono Raharjo.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG