PALU- Indosat, melalui brand 3, terus berkomitmen memperluas dan meningkatkan jaringan di wilayah Sulawesi Tengah, termasuk kota Palu.
EVP Circle Kalisumapa-IOH Swandi Tjia mengatakan, bahwa wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kalimantpa) memiliki keunikan tersendiri karena terdiri dari tiga zona waktu berbeda. Hal tersebut menambah tantangan bagi pengembangan infrastruktur jaringan harus menghubungkan berbagai daerah dengan kondisi geografis bervariasi.
“Salah satu langkah nyata diambil adalah peluncuran program Jelajah Tri Sulawesi Tengah, terus menghubungkan Palu hingga Makassar untuk memastikan masyarakat di wilayah tersebut dapat menikmati konektivitas lebih baik,” kata EVP Circle Kalisumapa-IOH Swandi Tjia, dalam media update jelajah tri Palu, di Sriti Convention Hall Palu, Jalan Durian, Kota Palu, Rabu (26/8).
Swandi menuturkan, Sulawesi Tengah, memiliki populasi dengan 31% di antaranya merupakan generasi Z, kini menjadi pasar sangat potensial bagi penyedia layanan digital. Banyak dari mereka terjun menjadi konten kreator, influencer, hingga pengguna aktif media sosial.
Untuk itu, kata Swandi Indosat meluncurkan berbagai inovasi, seperti modem Wi-Fi, serta fitur anti-scam dan spam baru saja diperkenalkan pada Agustus 2023. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendeteksi dan menghindari panggilan telepon penipuan dapat merugikan masyarakat.
Swandi mengatakan, dalam menghadapi pesatnya perkembangan digital, Indosat juga berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di Palu untuk meningkatkan literasi digital, termasuk pelatihan mengenai kecerdasan buatan (AI) yang memperkenalkan teknologi terbaru kepada generasi muda.
Dalam upaya untuk mendukung perkembangan teknologi, Indosat juga memperkenalkan Sahabat AI, sebuah aplikasi buatan Indonesia yang memungkinkan pengguna berinteraksi menggunakan tiga bahasa daerah, termasuk bahasa Jawa, Sunda, dan Bali.
Swandi menambahkan, Sahabat AI tersebut merupakan bentuk inovasi lokal mendukung transformasi digital, khususnya bagi generasi muda sangat melek teknologi. Dengan dukungan Indosat, pengembangan jaringan dan penyebaran literasi digital di Sulawesi Tengah dipastikan terus meningkat, memberikan pengalaman lebih baik untuk seluruh masyarakat, serta mendorong ekosistem digital di kawasan tersebut.
SVR Head Of Region Sulawesi IOH, Beni Iskandar mengatakan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus berkomitmen memperluas jangkauan jaringan dan meningkatkan kualitas layanan digital di Sulawesi Tengah. Sejak 2022 hingga 2025, jangkauan sinyal Tri di wilayah tersebut telah berkembang 101%, dengan penambahan jumlah BTS (Base Transceiver Station). Dari 291 BTS pada 2022, kini sudah mencapai 744 BTS, dan terus bertambah dengan rencana pembangunan lebih banyak lagi pada tahun 2026.
“Hal ini bertujuan memastikan seluruh masyarakat Sulawesi Tengah dapat merasakan pengalaman digital terbaik, termasuk akses internet cepat dan stabil,” katanya.
Beni mengatakan, di Palu, IOH telah berhasil menjangkau 95% dari total populasi, dengan target terus memperluas jaringan hingga mencapai 100%. Selain infrastruktur jaringan, Indosat juga memanfaatkan teknologi terkini, termasuk AI (Artificial Intelligence), untuk meningkatkan kualitas sinyal dan pengalaman pengguna.
“Teknologi tersebut membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah jaringan secara otomatis, sehingga pengguna dapat menikmati koneksi internet lebih cepat dan stabil, tanpa gangguan seperti sinyal penuh tetapi tidak bisa digunakan,” katanya.
Beni mengatakan, selain fokus pada jaringan, Indosat juga menanggapi tren digitalisasi semakin pesat dengan mengembangkan berbagai fitur berbasis AI. Salah satunya adalah teknologi anti-scam dan anti-spam melindungi pengguna dari penipuan digital. Fitur ini memberikan peringatan pada pengguna saat menerima panggilan atau pesan mencurigakan, memberikan rasa aman dalam bertransaksi.
“Dengan berbagai langkah ini, Indosat berkomitmen menjadikan Sulawesi Tengah sebagai salah satu wilayah yang siap merasakan digitalisasi di tingkat dunia,” ujarnya.
SVP Head Of Marketing Kalisumapa-IOH Adiyanto Adhi Kusumo mengatakan, Tri memperkenalkan berbagai produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan anak muda, terutama pengguna Gen Z yang aktif menggunakan aplikasi seperti TikTok, Facebook, Instagram, YouTube, dan game seperti Mobile Legends serta Roblox.
Adiyanto mengatakan, dengan komitmen memberikan pengalaman digital cepat dan tanpa hambatan, Tri menjamin koneksi stabil dan jaringan cepat, terutama untuk keperluan gaming. Kartu perdana Tri dengan paket 3GB seharga Rp35.000 sudah termasuk 5000 menit telepon gratis ke sesama pengguna Tri dan Indosat, memberikan kenyamanan bagi penggunanya dalam berkomunikasi dan mengakses internet.
“Dalam upayanya menjaga keamanan pengguna, Tri juga meluncurkan fitur Tri AI dirancang untuk melindungi pelanggan dari penipuan digital, seperti spam dan scam melalui panggilan telepon dan pesan teks,” katanya.
Adiyanto mengatakan, fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk mengetahui apakah panggilan diterima berasal dari nomor telah teridentifikasi sebagai penipuan atau tidak. Fitur ini tersedia dalam dua jenis, yaitu fitur Basic dan Plus, dapat diaktifkan melalui aplikasi Bima 3.
“Tri juga memberikan opsi untuk memperluas perlindungan dengan menambahkan informasi lebih rinci tentang potensi ancaman telepon berbahaya,” katanya.
Selain itu, kata Adiyanto, Tri juga menawarkan produk HiFi Air, sebuah Wi-Fi portabel yang bisa digunakan di rumah, mobil, atau tempat-tempat lainnya tanpa perlu instalasi. Produk ini menyediakan kuota internet yang bisa diakses secara fleksibel dengan harga mulai dari Rp75.000 untuk paket 5GB.
“Tri juga mengembangkan jaringan distribusi yang melibatkan mitra lokal melalui outlet, Tri Store, dan Trikios untuk memperluas jangkauan layanan. Dengan adanya berbagai kanal distribusi fisik dan online, pelanggan kini dapat lebih mudah mengakses berbagai produk dan layanan Tri,” ujarnya.