PALU – Indomaret di jalan Towua, Kecamatan Palu Selatan, dengan sengaja telah menebang tiga pohon besar atau pohon pelindung yang terdapat di depan gerainya. Ditebangnya pohon pelindung tersebut dikarenakan untuk kepentingan Indomaret untuk memasang papan baliho toko tersebut.
Rahmat warga jalan Towua yang tidak jauh dari gerai Indomaret menanggapi, penebangan ini hanya merusak lingkungan, hanya untuk kepentingan Indomaret semata.
Dia juga menganggap Pemerintah Kota Palu dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terlalu cepat merespon permohonan penebangan pohon pelindung tersebut.
“Kalau saya pernah bermohon ke Pemerintah Kota Palu dalam hal ini DLH minta ijin tebang satu pohon depan warung saya, agar terlihat lebih terang tetapi tidak diijinkan. Ini Indomaret sudah tebang tiga pohon DLH cepat sekali barespon untuk berikan ijin. Padahal cuaca saat ini sangat panas, perlu pohon pelindung. Mana lagi pohon yang ditebang ini pohon yang besar. Saya dengar juga Indomaret cepat di ACC permohonan karena membayar,” tanggap Rahmat lewat media ini, Kamis (19/10) .
Ia mengatakan, DLH tidak boleh pilih kasih kepada pihak-pihak tertentu untuk melakukan penebangan pohon pelindung. Apalagi ketiga pohon tersebut masih bagus bukan pohon tua.
Kadis DLH Muh Arif Lamakarate mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu adanya penebangan pohon pelindung di depan Indomaret, Towua.
“Saya konfirmasi dulu sama bidang pemangkasan. Tadi pagi saya sudah konfirmasi ulang sama Pak Kabid. tadi pagi beliau langsung ke Indomaret, Coba hub pak Kabid, karena saya masih di TPA Kawatuna,” ujar Kadis DLH Muh Arif Lamakarate.
Di tempat terpisah Kabid Penebangan DLH Kota Palu Herdi mengatakan, terkait penebangan pohon pelindung di depan Indomaret Towua, dirinya telah memerintahkan bagian pengawasan.
“Iya. Pengawas saya atas nama pak Edy, saya arahkan ke Indomaret. Karna saya mendadak diundang pak wali, sudah konfirmasi dengan pengawas lapangan Bu. Itu memang permohonan dari Indomaret, pohon tersebut jenis trambesi yang sudah tua, dan ada kabel SUTM-nya (saluran utama tegangan menengah) milik PLN didekat-nya. Dan kami mintakan pihak Indomaret untuk mengganti dan menanam kembali pohon pengganti jenis tanjung atau ketapang kencana, disekitaran lokasi tersebut,” ujarnya.
Pohon penggantinya sesuai peraturan Daerah (Perda ) yang berlaku. 1 pohon ditebang dan diganti dengan 3 pohon.
“Boleh ditanyakan dibayar ke siapa bu? Nanti kami evaluasi oknum dan disampaikan ke pimpinan. tetap sesuai prosedur dan akan di tanam kembali ditempat tersebut,” imbuhnya.
Sementara pihak Indomaret area Sulawesi Muh Alif dikonfirmasi lewat Via WhatsApp pribadinya terkait penebangan pohon pelindung itu belum merespon informasi tersebut, meski pertanyaan tersebut sudah diterima atau tercentang dua .
Reporter: IRMA
Editor: NANANG