PALU – Sekprov Dra. Novalina membahas tiga isu strategis seputar RAD-PG Sulteng yakni ketercukupan energi, pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan, dalam rapat koordinasi ( Rakor) Tahunan dan Review Dokumen Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Provinsi Sulteng Tahun 2020-2024, di Hotel Santika, Senin 20/11.
“Semoga pertemuan ini betul-betul menjadi media dan forum kita dalam meningkatkan koordinasi secara terpadu untuk dilaksanakan secara terperinci,” ujar Sekprov Novalina.
Ia mengatakan, pertemuan itu kiranya dapat dijadikan sarana akseleratif dalam mendongkrak capaian pangan dan gizi masyarakat.
Sementara itu dari hasil identifikasi tim, ditemukan adanya beberapa titik di 3 kabupaten yakni Poso, Donggala dan Tojo Unauna. yang harus dilakukan intervensi. Hal itu karena berstatus rawan pangan.
Olehnya pada tahun anggaran mendatang akan dialokasikan anggaran penanganan di 15 perangkat daerah untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Sekprov berharap agar anggaran yang digelontarkan betul-betul termanfaatkan ke sasaran.
“Jangan sampai lebih banyak memplot anggaran untuk biaya perjalanan dinas, honor-honor tim dan pertemuan seremonial, baru sisanya yang diplot ke dalam program, yang mengakibatkan banyak program tidak efektif ke masyarakat.
“Kalau perilaku kita masih seperti ini maka tujuan kita akan lama tercapai,”ungkap Sekprov
Untuk itu Novalina berharap agar setiap lebih fokus pada program kerja mengedepankan dalam pengelolaan anggaran.
Tampil sebagai narasumber, Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan pada Badan Pangan Nasional Rachmad Firdaus, PhD dan Plt. Direktur Kesehatan dan Gizi
Masyarakat pada Bappenas Endang Sulastri,
Sementara, nampak hadir Kepala Bappeda Sulteng Christina Shandra Tobondo, , Kepala Dinas Pangan Sulteng Iskandar Nontji, dan pejabat terkait lainnya.
Reporter: Irma