MOROWALI – Upaya melestarikan hewan endemik Sulawesi Tengah (Sulteng), monyet tonkean atau macaca tonkeana, terus digalakkan. Langkah ini dilakukan mengingat jumlah dari satwa primata tersebut semakin berkurang. Khususnya yang berada di Morowali.

Seperti yang dilakukan oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bersama dengan ratusan volunteer yang menyebut diri sebagai sahabat macaca. Ahad (25/9), para volunteer itu menanam 400 tanaman kopi, sebagai salah satu cara menjaga kebutuhan sumber pakan si monyet tonkean.

“Tahun lalu juga, teman-teman telah menanam tanaman buah sebagai sumber alternatif pakan bagi macaca. Kali ini ada sekitar 400 bibit kopi yang kami tanam,” jelas Koordinator Comdev CSR PT IMIP, Tommy A Prayogo, saat ditemui usai kegiatan preservasi macaca tonkeana, di Bahodopi.

Hasil pemantauan mandiri yang dilakukan oleh volunteer yang menyebut diri sebagai sahabat macaca itu, saat ini jumlah spesies monyet tonkean yang ada di titik preservasi, telah bertambah sebanyak 25 ekor, dan mungkin lebih dari itu. Sebelumnya kata Tommy, jumlah mereka lebih sedikit.

“Kami berharap tanaman-tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat agar ketersediaan makanan untuk macaca terpenuhi di habitatnya,” jelas Tommy.

Reporter  : Harits
Editor : Yamin