BOGOR – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), akan memberikan ratusan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia, mulai dari program D4, S1 (strata satu) sampai program magister (strata dua).

Hal itu disampaikan oleh HR Director PT IMIP Achmanto Mendatu, di hadapan para guru besar, dosen, mahasiswa dan alumni di Institut Pertanian Bogor (IPB), disaksikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves RI), di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/06).

“Kami ingin menciptakan talenta-talenta muda utamanya pada sektor hilirisasi mineral dan logam di Indonesia, dengan melaksanakan program scholarship baik beasiswa dalam negeri maupun di luar negeri,” ucap Achmanto.

Menurut Achmanto, beasiswa dalam negeri untuk dua jenjang program, yaitu untuk program D4 dan S1 untuk Jurusan Teknik Metalurgi, Mesin, Elektro, Kimia dan Teknik Industri.

Sementara, beasiswa di luar negeri dikhususkan untuk program S2. Jurusan yang dibuka adalah Teknik Metalurgi, Transportasi Railway, Economic Traiding New Energy Materials, dan Ekonomi.

Program ini dicanangkan atas adanya kerja sama dengan Kemenko Marves dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) RI. Adapun kampus yang ditunjuk melalui program tersebut yaitu, Northeastern University Zhejiang China, University of Science and Technology Beijing dan di Central-South University.

“Selain internal PT IMIP, di Kawasan Industri IMIP juga terdapat Tenant yang membuka program beasiswa tersebut yaitu PT Indonesia Thingsan Stainless Stell, Huayue Nickel Cobalt, PT QMB New Materials dan PT Dexin Stell Indonesia,” jelas Achmanto.

Kuota yang disiapkan di tahun 2024 ini, lanjutnya, untuk S2 sebanyak 210 dengan rincian 120 kuota untuk Jurusan Metalurgi, 35 Jurusan Tansportasi Rilway, 35 Jurusan Eonomic Taiding New Energy Materials dan 20 Jurusan Ekonomi.

Untuk program D4 dan S1, PT IMIP menargetkan akan memberikan sebanyak 100 sampai 500 kuota.

“Syarat kualifikasi pendidikan dari calon penerima beasiswa yakni mahasiswa D3, D4 dan S1 minimal semester 5 dengan IPK minimal 3.0 tidak sedang menerima beasiswa lain serta bersedia mengikuti ikatan dinas,” tutupnya. */HARITS