MOROWALI – Mulai pertengahan tahun ini hingga tahun depan, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) akan memberikan bantuan beasiswa bagi 1.000 mahasiswa berprestasi yang tersebar di 30 perguruan tinggi se Indonesia.

Program ini dijalankan sebagai komitmen manajemen PT IMIP yang memandang pentingnya sektor pendidikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan standar perekonomian negeri.

30 kampus negeri se-Indonesia yang menjadi sasaran beasiswa, antara lain Politeknik Industri Logam Morowali, Politeknik Akademi Teknik Industri Makassar, Universitas Tadulako, Universitas Halu Oleo, Universitas Hasanuddin, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor dan Institut Teknologi Bandung.

Kick off program tersebut secara simbolis telah diberikan kepada tiga mahasiswa Politeknik Industri Logam Morowali (PILM), saat acara wisuda di kampus tersebut, Sabtu (24/08) pekan lalu.

Human Resources Head PT IMIP Achmanto Mendatu, Senin (26/08), mengatakan, pemberian beasiswa tersebut, lanjut dia, bagian dari IMIP Scholarship Program yang dijalankan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mendatu menguraikan, mahasiswa yang dapat menerima beasiswa ini dikhususkan pada strata pendidikan sarjana terapan (Diploma 4) dan sarjana satu (S1) dengan program studi ilmu teknik kimia, mesin, elektronika, kelistrikan, dan metalurgi.

“Syarat bagi penerima beasiswa adalah berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 3,00, dan telah menjalankan studi minimal empat semester,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pemberian beasiswa ini merupakan perwujudan andil PT IMIP dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Terkait itu, kata dia, ada dua misi utama, yaitu mendorong laju perekonomian Indonesia hingga bisa masuk sebagai salah satu dari lima negara dengan tingkat ekonomi tertinggi di dunia, serta menurunkan tingkat kemiskinan hingga di bawah 0,8 persen pada tahun 2045.

“Untuk mencapainya, industri pengolahan perlu berkontribusi 28 persen dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Kawasan IMIP berandil dengan penciptaan lapangan kerja dan menyiapkan SDM berkompeten di sektor hilirisasi mineral-logam,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, PT IMIP merancang program jangka panjang bertajuk “IMIP Corporate University” dengan tujuan menciptakan pusat talenta terbaik dalam sektor industri logam mineral di indonesia.

Kata dia, program ini mencakup lima lini, yaitu IMIP Training Program, IMIP Internship Program, IMIP Scholarship Program, IMIP Learning Program, dan IMIP School Program.

Seiring perkembangan laju industri pengolahan nikel, Mendatu menekankan, PT IMIP berupaya mengembangkan kawasan industri IMIP sebagai sentra pembelajaran hilirisasi mineral logam.

Sebelumnya, pada hari Sabtu (24/8) secara simbolis dilakukan pemberian beasiswa kepada tiga orang mahasiswa Politeknik Industri Logam Morowali.

Di hari yang sama pula dilakukan kegiatan wisuda angkatan kelima terhadap 80 mahasiswa Politeknik Morowali.

Acara itu dihadiri oleh Pj Bupati Morowali Yusman Mahbub, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Jonni Afrison, Direktur Politeknik Industri Logam Morowali Agus Salim Opu, Head Of Human Resource PT IMIP Achmanto Mendatu, dan beberapa perwakilan pimpinan perusahaan tenant yang ada di Kawasan IMIP.

Reporter : */Harits
Editor : Rifay