PALU – Masjid Nurul Huda Kelurahan Boyaoge menggelar Gerakan Iktikaf pada sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadan, sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan jemaah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kegiatan iktikaf ini dimulai, Kamis (20/3) dan berlangsung hingga Sabtu (22/3), mulai pukul 01.00 WITA hingga selesai.
Ketua Takmir Masjid Nurul Huda, Dr. H. Munif A. Godal, menyampaikan bahwa kegiatan iktikaf ini dirancang untuk memberikan ruang bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai amal ibadah.
Ia menambahkan bahwa gerakan iktikaf ini merupakan momentum penting bagi jemaah untuk meningkatkan kualitas spiritual mereka.
“Iktikaf di masjid ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan ibadah, seperti membaca doa, salat sunnah tasbih, zikir bersama, hingga sahur bersama,” ujar Dr. H. Munif A. Godal.
Dr. Munif juga menegaskan bahwa gerakan iktikaf di Masjid Nurul Huda diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menghidupkan malam-malam Ramadan.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, para jemaah dapat meraih Lailatul Qadr, malam yang sangat istimewa dan penuh berkah menurut ajaran Islam.
Malam Lailatul Qadr, menurutnya, terjadi pada salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan dan memiliki banyak keutamaan. Mengutip Surah Al-Qadr ayat 4, ia menjelaskan bahwa pada malam itu para malaikat dan Ruh (Jibril) turun dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Malam tersebut diyakini lebih baik daripada seribu bulan.
“Malam itu lebih baik dari seribu bulan. Gerakan iktikaf di Masjid ini menjadi salah satu ikhtiar dan upaya kita untuk meraih malam kemuliaan tersebut,” pungkasnya.
Dengan berbagai kegiatan ibadah yang dilakukan selama iktikaf, Masjid Nurul Huda berkomitmen untuk menciptakan suasana spiritual yang mendalam bagi seluruh jemaah dan berharap kegiatan ini membawa keberkahan bagi mereka yang menjalankannya.
Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin