IKAAL Parimo Diharapkan Menjadi Motor Penggerak Perkembangan Al-Khairaat

oleh -

PARIMO – Sekretaris Jenderal Ikatan alumni Al-Khairaat pusat, Abdul Haris, melantik pengurus daerah IKAAL Kabupaten Parigi Moutong ( Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) masa khidmat 2022-2025.

Pelantikan dihadiri anggota DPR RI yang juga Ketua Komda Al-Khairaat Morowali, Anwar Hafid, Ketua MUI Parimo, WIA, Anleg Parimo, Bertempat di Al-Khairaat Parigi, Senin (28/02).

Sekjen IKAAL Pusat, Abdul Haris, mengatakan, pengurus IKAAL Parimo dapat menjadi salah satu sumber kekuatan pergerakan untuk memperdayakan ekonomi alumni-alumni sebagai motor penggerak untuk membantu perkembangan Madrasah Al-Khairaat di daerah.

“Itulah salah satu bentuk kepedulian kalau berkaca dan mengikuti serta menaati titah perjuangan Guru tua,” ungkapnya saat pelantikan pengurus IKAAL Parimo dan dirangkaikan dengan peringat Isra Mi’raj.

BACA JUGA :  Kakanwil Kemenag Sulteng Lepas Duta Porsadinas ke Lampung

Ia menuturkan, Guru tua merupakan adalah ulama yang menguasai bahasa arab, dapat dilihat dari karya-karya beliau dalam kitab yang disusun oleh Habib Sagaf Al-Jufri sebelum beliau wafat berjudul, sejarah Al-khairaat dalam bahasa arab, dan teks syair-syair beliau.

Kata dia, apabila melakukan studi teks syair Guru tua, dalam pengambilan ikrar pengurus IKAAL akan setia patuh dan taat mengikuti titah perjuangan pendiri Al-Khairaat ditemukan dalam syair-syair.

“Semoga dua bait syair ini dapat menangkap amanah titah perjuangan Guru tua “Saya bersyukur kepada Allah  SWT atas tersebarnya Al-Khairaat, di rahimnya Al-Khairaat terdapat singa dan anak-anaknya, wahai pemuda kota palu Al-Khairaat itu Ummuqum,”ucapnya saat membacakan syair Guru tua.

Ia menjelaskan, dalam tinjauan teks bahasa Arab kata ummuqum, sebagai panggilan kepada mereka-mereka yang memiliki niat dan visi kepdepan maka datanglah ke Al-khairaat.

BACA JUGA :  Satresnarkoba Polres Morowali Tangkap Pria Berinisial RF, Amankan Puluhan Sachet Sabu

Ia menambahkan, tujuan dari Guru tua menjadikan Al-khairaat sebagai sumbernya ilmu pengetahuan, berdirinya lembaga menjadi warna disitu serta ukuran alumni menjadi ilmuan, intelektual pemikir dan ulama-ulama.

“Maka alkahairaat menjadi cermin ilmu pengetahuan perkembangan di daerah, menjadi representasi seluruh daerah yang ada,” tutupnya.

Reporter : Mawan