PALU – Ratusan wanita berhijab dari berbagai organisasi dan komunitas, memeriahkan “International Hijab Solidarity Day 2017” (IHSD), di Anjungan Pantai Talise Palu, Ahad (1/10).
IHSD ini menurut, Ketua Panitia, Endang Sutriani merupakan, untuk memberikan rasa sepenanggungan terhadap sesama muslimah, untuk menjalankan kebebasan dalam mengenakan hijab maupun berhijrah.
“Kita berharap ini menjadi sebuah kunci kebebasan menjalankan agamanya. Karena ini kewajiban bukan pilihan,” imbuhnya.
Dia mengatakan, setiap muslimah berhak mengenakan hijab ataupun jilbab di sekolah, di kampus, maupun di lingkungan kerja.
“Atlit-atlit muslimah juga kita harapkan sudah bisa mengenakan pakaian Syar’i ini.
Pada aksi ini, IHSD memberikan tekanan solidaritas bagi tenaga kerja yang mengenakan hijab pada saat bekerja. Menurut Endang, hijab perlu digalakan di lingkungan kerja, sebab hijab bukanlah sebuah halangan dan tidak akan mengganggu pekerjaannya.
Kegiatan ber-tagline ‘jilbab is my identity’ ini, juga sebagai bentuk solidaritas bagi muslimah di belahan dunia manapun, yang masih merasakan pengekangan dalam mengekspresikan agamanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Ratna menyampaikan tidak boleh ada diskriminasi kepada muslimah manapun dalam mengenakan jilbab/hijab.
“Jikalau terjadi hal itu, maka silakan laporkan ke dinas ketenagakerjaan. Karena di dinas memiliki bidang pengawasan, di mana bidang ini bila ada laporan akan turun ke lapangan,” kata Ratna kepada MAL Online, saat menghadiri acara tersebut.
Menariknya, IHSD ini memiliki beberapa paket kegiatan diantaranya, “Ngaos” (Ngaji On The Street), yaitu mengaji bersama beberapa saat di lokasi kegiatan. Kemudian lomba mengenakan hijab tanpa cermin, lomba kelompok pengajian (halaqah) muslimah terbaik, dan lomba kisah hijrah terbaik. Selain itu ada juga kegiatan donor darah, donasi untuk Rohingya.
Lebih menariknya, salah satu kegiatannya adalah mengajak pengunjung dari Car Free Day (CFD) untuk berhijab atau hijrah. Para pengunjung diajak mengenakan jilbab syar’i dalam sebuah ruangan, dan dipersilakan memilih jilbab yang disukai . Jilbab tersebut kemudian diberikan secara gratis kepada para pengunjung tersebut. (NANANG)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.