PALU – Staf Ahli Bidang Infrastruktur, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu, dr. Royke Abraham, membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Palu ke-5 Tahun 2020, di salah satu hotel, Kamis (26/11).

Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Sulteng, Euis Bianca, menuturkan, kegiatan muscab IBI di Sulteng ini adalah yang kelima kalinya.

“Kita sudah melakukan Muscab seperti ini, yang pertama di Kabupaten morowali Utara, Sigi, Tolitoli, Donggala dan sekarang Kota Palu,” ujarnya.

Dia berharap agar ke depan pemerintah dapat mengakomodir tenaga bidan yang tergabung dalam IBI untuk dapat diangkat menjadi Aparat Sipil Negara (ASN)

Di kesempatan yang sama, Ketua IBI Kota Palu, Titin Lestari, menuturkan, muscab ini merupakan forum musyawarah tertinggi juga merupakan wahana konsolidasi dan pembinaan organisasi di tingkat ranting dan anggota.

“Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pemerintah Kota Palu yang selama ini telah mengayomi dan melindungi para bidan di Kota Palu, ujarnya.

Sejauh ini, lanjut dia, selama melaksanakan kegiataan, IBI selalu mendapat dukungan dari Pemkot Palu. Hal itu terlihat dengan dianggarkannya biaya BBM untuk bidan fungsional puskesmas selama 3 tahun berturut-turut.

Selain itu, tambah Titin, Pemkot Palu juga telah menganggarkan biaya pelatihan midwifery update guna meningkatkan kapasitas para bidan.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Setda Kota Palu, dr. Royke Abraham, menyampaikan, pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.

Hal ini karena salah satu ciri bangsa yang maju adalah yang mempunyai derajat kesehatan yang tinggi serta memegang peranan yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dalam setiap tahap kehidupan.

“Kesehatan menjadi program unggulan Pemerintah Kota Palu dengan visi misinya Palu Kota Jasa Berbudaya dan Beradat Dilandasi Iman dan Taqwa. Tentu untuk mencapainya, kita memerlukan SDM yang memiliki kemampuan dan kompetensi, salah satunya adalah yang berprofesi bidan,” katanya.

Ia berharap kepada pengurus IBI agar menggunakan organisasi ini untuk membina anggotanya dengan keterampilan kualitas dan kompetensi sesuai standar, terutama memiliki hati yang mulia, kaki tangan yang ringan untuk melayani masyarakat.

“IBI akan menjadi wadah untuk sharing pengalaman, memecahkan persoalan tentang pelayanan kebidanan di kota Palu, berdiskusi untuk mencari solusi yang baik,” lanjutnya.

Selain itu, kepada pengurus yang akan terbentuk nantinya, ia berharap agar membuat program kerja, terutama menyangkut capacity building, ada pertemuan rutin mengundang para pakar untuk memberikan masukan tidak hanya dari ilmu kebidanan tetapi juga dari disiplin ilmu yang lain supaya lengkaplah pengetahuan yang dimiliki.

“Karena di dalam memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat dan melayani kehidupan bagi generasi mendatang,” tandasnya.

Muscab yang dirangkai dengan HUT IBI ke-69 tersebut ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng dan penyerahan bingkisan lomba praktik mandiri bidan se Kota Palu.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay