HUT RI ke-76, PKS Salurkan 1,7 Juta Paket Sembako kepada Warga Terdampak Covid

oleh -
Ketua DPW PKS Sulteng, Muh Wahyuddin menyerahkan paket sembako untuk membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, di halaman Kantor DPW PKS Sulteng, Selasa (17/08). (FOTO: RIFAY)

PALU – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara nasional menargetkan penyaluran sebanyak 1,7 juta paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 atau yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Paket sembako tersebut mulai disalurkan pada momen HUT RI ke-76, Selasa 17 Agustus 2021.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah (Sulteng), Muh Wahyuddin, usai menjadi inspektur upacara bendera di halaman Kantor DPW PKS Sulteng, mengatakan, 1,7 juta paket sembako ini memang dibagikan kepada warga secara umum yang terdampak Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri.

“Jadi bukan hanya kepada kader,” katanya.

Ia mengatakan, teknis penyalurannya sendiri diserahkan kepada PDC (Pengendalian Dampak COvid-19). Sebab, kata dia, di setipa provinsi PKS sendiri memiliki tim khusus yang diberi nama PDC (Pengendalian Dampak Covid-19) dan TRCC (Tim Respon Cepat COvid-19).

“Tentunya mereka lebih paham dan lebih tahu kondisi di daerah masing-masing, siapa yang terdampak dan sebagainya. Kita contohkan ada anggota dewan kita di Poso, Muh Yusuf, ia datang langsung membagikan 16 paket ke rumah warga yang sedang isoman,” ujarnya.

Kata dia, tim ini sendiri berada sampai di level kecamatan, khususnya untuk struktur yang memiliki banyak kader, seperti di Kota Palu dan Banggai.

“Kalau di daerah lain hanya sampai level kabupaten saja,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, 1,7 juta paket ini adalah target PKS se Indonesia yang diambil dari pemotongan gaji anggota DPR dan bisa jadi lebih dari jumlah itu.

“Sulteng sendiri kita tidak patok berapa targetnya karena masing-masing wilayah punya sumber daya yang berbeda-beda. Hanya saja secara umum, di Sulteng itu sesuai dengan jumlah anggota dewannya sebanyak 31 orang. Jadi kita sesuaikan dengan itu,” katanya.

Sebelumnya, Wahyudin juga menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT RI ke-76 di halaman kantor DPW.

Dalam amanatnya, ia menyampaikan bahwa khusus di Sulawesi Tengah sedang mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. PPKM level 4 diberlakukan untuk Kota Palu, Poso dan Banggai.

“Mari sama-sama kita doakan mereka yang sedang sakit diberikan kesembuhan dari Allah SWT dan yang wafat diampuni segala dosa kesalahannya dan terima iman dan amal kebaikannya. Kita juga terus melangitkan do’a agar wabah ini segara diangkat oleh Allah SWT,” harapnya.

Sebagai partai politik, lanjut dia, PKS terus berikhtiar mengerahkan segenap usaha untuk berbagi peduli dan memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama di masa pendemi Covid-19. Sejak awal masa pandemi di bulan Maret 2020, PKS membantu upaya pencegahan agar wabah tak meluas dengan berbagi masker, penyemprotan disinfektan juga berbagi peduli kepada tenaga kesehatan di garda terdepan.

“Tercatat hingga bulan Mei 2020, PKS secara nasional telah menyalurkan bantuan senilai hampir Rp69 miliar dan khusus untuk DPW PKS Sulawesi mendekati Rp177 juta. Bantuan tersebut dikumpulkan dari para pejabat publik PKS, anggota dewan hingga donasi dari kader dan simpatisan PKS,” urainya.

Terkait program tebar 1,7 juta paket sembako ini, kata dia, diharapkan semakin mengokohkan peran pelayanan PKS kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu, ia juga berpesan kepada seluruh jajaran pengurus PKS dari wilayah hingga ranting agar terus melakukan kerja-kerja politik secara terstruktur dan terorganisir dengan baik.

“Di masa pandemi yang belum berakhir ini, kita dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam melakukan rekrutmen pengurus dan anggota baru. Semua bidang tetap menjalankan program yang sudah ditetapkan pada musyawarah kerja wilayah dan daerah,” ujarnya.

Ia meminta kepada kader agar jangan ada yang menganggur, karena begitu besar harapan masyarakat agar partai politik tidak bekerja hanya jelang pemilu saja. Mereka tentunya berharap keberadaan partai politik dapat memberikan solusi atas persoalan yang mereka hadapi.

“Walaupun di satu sisi kita sadar bahwa sumber daya PKS terbatas namun itu jangan dijadikan alasan kita berdiam diri dan berpangku tangan. Kita takkan sampai pada derajat kebajikan yg sempurna sebelum kita memberikan apa-apa yang paling kita cintai,” pungkasnya. (RIFAY)