OLEH: Agusalim, S.kep, Ns, M.Kes*
Peringatan Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) tahun 2025 mengangkat tema “Tebarkan Kebaikan, Bantu Sesama Melalui Palang Merah Indonesia.”
Tema ini bukan hanya sekadar slogan, tetapi sebuah ajakan moral untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian di tengah masyarakat.
Momentum ini menjadi penting untuk memperteguh komitmen kemanusiaan sekaligus mensinergikan langkah dengan arah kebijakan pembangunan daerah.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si menegaskan visi besar yakni menjadikan daerah ini sebagai wilayah pertanian dan industri yang maju serta berkelanjutan.
Visi tersebut diterjemahkan melalui sembilan program “BERANI”—dari layanan kesehatan gratis, pendidikan yang merata, hingga pemberdayaan ekonomi dan birokrasi yang bersih serta humanis.
Palang Merah Indonesia dan pemerintah daerah sesungguhnya berjalan dalam garis lurus yang sama: melayani masyarakat dengan keberpihakan pada kemanusiaan.
Di saat program BERANI Sehat berupaya menghadirkan layanan kesehatan gratis berbasis KTP, Palang Merah Iindonesia Sulawesi Tengah juga hadir melalui layanan donor darah, edukasi pertolongan pertama, dan kesiapsiagaan bencana.
Demikian pula dengan BERANI Cerdas, yang sejalan dengan kiprah PMI dalam pendidikan relawan muda dan pembinaan generasi peduli kemanusiaan.
Dalam konteks inilah, Ketua PMI Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si menegaskan komitmen yang kuat untuk terus bekerja dengan tulus, memperkuat gerakan kemanusiaan, dan memastikan PMI selalu hadir di garis depan untuk masyarakat.
Komitmen ini tidak hanya ditunjukkan melalui konsistensi dalam penanganan bencana dan pelayanan kesehatan, tetapi juga melalui keberpihakan tanpa syarat kepada mereka yang paling rentan: masyarakat miskin, korban bencana, serta kelompok yang sering terpinggirkan dalam arus pembangunan.
Menebarkan kebaikan berarti menghadirkan aksi nyata. Relawan PMI yang turun membantu di tengah banjir, layanan darah yang menyelamatkan pasien di rumah sakit, atau kampanye kesehatan yang menjangkau pelosok desa—semua itu adalah wajah konkret dari komitmen PMI yang berpadu dengan program pemerintah daerah.
Momentum HUT PMI tahun ini harus menjadi penegasan bahwa pembangunan Sulawesi Tengah tidak hanya diukur dari kemajuan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dari kuatnya modal sosial berupa kepedulian dan solidaritas.
Sinergi PMI dan Pemerintah Provinsi akan memperkuat daya tahan masyarakat menghadapi berbagai tantangan, mulai dari bencana alam, persoalan kesehatan, hingga ketimpangan sosial.
Dengan menebarkan kebaikan, kita tidak hanya mendukung terwujudnya visi Sulawesi Tengah yang maju dan berkelanjutan, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah pembangunan selalu berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan.
Inilah wujud nyata keberanian yang sesungguhnya—berani untuk peduli, berani untuk berbagi, dan berani untuk menempatkan kemanusiaan di atas segalanya.
Akhirnya melalui peringatan HUT PMI ke 80 tahun 2025 ini semakin memperkuat tekad kita untuk menebarkan kebaikan, menghadirkan PMI yang semakin dekat dengan masyarakat serta mendukung Visi pembangunan daerah.
Semoga Palang Merah Indonesia terus menjadi garda terdepan dalam kemanusiaan dan Sulawesi Tengah senantiasa diberkahi persatuan, ketangguhan, dan kesejateraan bagi seluruh warganya. Salam kemanusiaan
*Penulis adalah pegawai PMI Provinsi Sulteng

