PALU- Memperingati hari ulang tahun (HUT) ke 43 Yayasan Kemala Bhayangkari melaksanakan bakti sosial. Yayasan ini membagikan sebanyak 2000 paket sembako kepada penyintas gempa dan tsunami Kota Palu, dengan rincian 1000 paket kebeberapa wilayah terdampak di Kota Palu , 1000 paket warga (hunian tetap) huntap Tondo
Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Juliati Sigit Prabowo dan Ketua Pengurus Pusat YKB Winny Agung Budi menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada dua perwakilan warga huntap Tondo, bertempat di Huntap Tondo, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (23/2).
Dalam kesempatan itu juga Juliati Sigit Prabowo dan Winny Agung Budi melepas pemberangkatan kendaraan pembagian 1000 paket sembako ke beberapa wilayah terdampak gempa dan tsunami di Kota Palu. Selain itu menyerahkan godybag berupa tas dan alat tulis kepada siswa Sekolah Dasar (SD) huntap Tondo.
Ketua beserta rombongan juga melaksanakan bakti kesehatan dengan mengunjungi kegiatan pengobatan umum, sosialisasi reproduksi keluarga berencana, donor darah dan sosialisasi stunting.
Selain melaksanakan bakti sosial, juga dilaksanakan bakti kesehatan, serta meninjau lokasi calon sekolah TK Kemala Bhayangkari 16 dan SD Kemala Bhayangkari 01 Palu.
“Pada hari ini sangat mendukung kegiatan ini dan berusaha memberikan terbaik bagi masyarakat Palu, dengan berdirinya calon sekolah pada ajaran tahun baru. Insya Allah manambah tambahan sekolah TK dan SD di Kota Palu,” beber Winny.
Ia menyebutkan, bangunan ini hibah dari Yayasan Budha Tzuchi kepada Yayasan Kemala Bhayangkari melalui pengurus pusat.
“Tentunya bertujuan untuk kegiatan pendidikan, sasaran utama anak-anak penyintas gempa,” ujarnya.
Lanjut kata dia, pihaknya bekerjasama dengan Universitas Tadulako (Untad) melakukan studi kelayakan. Mereka (Untad) merekomendasikan sekolah PAUD dan SD.
“Besar harapan kami anak-anak di Kota Palu bisa bersekolah di TK Kemala Bhayangkari 16 dan SD Kemala Bhayangkari 01 Palu,” katanya.
Untuk proses awal perekrutan siswa baik TK maupun SD, pihaknya membuka pendaftaran dua kelas dan kuota 30 anak untuk setiap rombongan belajar (rombel).
Selanjutnya, pihaknya akan melihat perkembangan respon masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan perekrutannya ditingkatkan.
“Dari 56 ruangan bangunan ini, hanya 17 ruangan digunakan. Masih ada sisa ruangan untuk kelas-kelas berikutnya,” katanya.
Ia menambahkan sebagai bentuk sosial dan promosi bagi masyarakat Kota Palu, tahun ajaran 2023- 2004 kepada murid-murid bersekolah dibebaskan biaya pendaftaran dan uang pangkal
“Kami Juga akan memberikan gratis peralatan sekolah dan seragam sekolah,” katanya
Untuk tenaga pengajar sendiri, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Palu dan FKIP Untad melakukan studi kelayakan.
“Alhamdulillah hasil rekomendasi Dinas Pendidikan dan Untad. Kami dibantu untuk proses perekrutan pencarian guru dan kepala sekolah dan calon kepala sekolahm dan guru mengajar sudah hadir. Tinggal kesiapan mereka (guru) mengajar di tahun ajaran baru 2023,” ujarnya menyudahi. \
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG