PALU – Pihak penyedia hunian tetap (huntap) bagi korban bencana alam mulai membangun fasilitas sekolah di lokasi huntap I Kelurahan Tondo. Sekolah Cinta Kasih tersebut mulai dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMK.

Proses pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Palu, Hidayat, Selasa (28/07), disaksikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng, Mohammad Hidayat Lamakarate.

Pada kesempatan itu, Hidayat menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah banyak memberikan kontribusinya dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Kota Palu.

“Awalnya cuma rumah yang dikasih, kemudian ditambah kasur, meja makan dan kursinya. Alhamdulillah, kita juga sudah dikasih balai pertemuan warga dan Insya Allah disini akan dibangun sekolah,” ungkapnya.

Menurutnya, sangat rugi apabila penyintas enggan direlokasi ke huntap yang sudah didukung berbagai fasilitas umum dan sosial di dalamnya.

Ia berharap, kawasan huntap tersebut betul-betul dapat dijaga bersama karena bisa menjadi kawasan pemukiman andalan Kota Palu.

Pihaknya juga terus memastikan air dapat mengalir 1 x 24 jam di lokasi huntap. Sejauh ini, baru 20 Kepala Keluarga (KK) yang resmi dimasukkan ke dalam huntap, dari 500 lebih KK calon penghuni yang sudah mencabut lot.

Namun demikian, katanya sudah ada sejumlah masyarakat yang meminta kuncinya sesuai nomor rumah yang didapatkan.

Pada kesempatan tersebut, Hidayat juga memohon kepada masyarakat Kelurahan Talise, Tondo, maupun Talise Valangguni untuk tidak menghambat jalannya pembangunan huntap II dan III, mengingat masih banyak penyintas yang berada di hunian sementara (huntara).

“Atas nama kemanusiaan, ijinkan pemerintah membangunkan huntap bagi mereka. Kemarin kita sudah rapat, sisa lahan HGB yang tidak berlaku akan diupayakan dibagikan kepada warga di tiga kelurahan tadi. Kita sudah membentuk tim untuk menginventarisir siapa-siapa saja yang berhak menerima lahan tersebut,” jelasnya.

Turut hadir dalam peletakkan batu pertama pembangunan Sekolah Cinta Kasih tersebut perwakilan Korem 132 Tadulako, perwakilan Kodim 1306 Donggala, perwakilan Polres Palu, dan pihak Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. (HAMID)