PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengatakan, sampai saat ini masih ada beberapa hal terkait kebencanaan yang belum terselesaikan, salah satunya adalah pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana alam.

Menurutnya, pembangunan huntap mengalami keterlambatan karena permasalahan lahan yang belum clear and clean, di mana lahan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, terhambat karena begitu banyak masyarakat yang mengklaim lahan-lahan tersebut.

“Di masa pemerintah saya, pemerintah pusat memberikan tugas dan tanggung jawab untuk menyelesaikan perselisihan atau sengketa yang terjadi. Alhamdulillah dalam satu tahun pemerintahan saya, komunikasi terbangun baik dengan masyarakat sehingga bisa menghadirkan jalan keluar yang terbaik,” ungkapnya, saat menghadiri Learning Workshop terkait kolaborasi pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas perkotaan di wilayah pesisir, di Kota Palyu, Jumat (27/05).

Ia berharap, proses pembangunan huntap tersebut sudah bisa dimulai tahun ini sebagaimana yang diharapkan.

“Insya Allah di Bulan Juli ini sudah mulai berjalan dengan target dapat diselesaikan dalam waktu lima bulan,” lanjutnya.

Dia berharap, semua huntap di Kota Palu selesai tepat waktu, sehingga masyarakat yang sampai hari ini masih berada di shelter-shelter pengungsian bisa secepatnya mendapatkan hak mereka.

“Kita berharap ketika pemerintah menyelesaikan satu masalah, masalah lain juga ikut terselesaikan. Akan sangat ironi ketika kita menyelesaikan satu hal justru memunculkan masalah lain,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel tersebut dilaksanakan oleh United Cities and Local Governments Asia Pasific (UCLG ASPAC) yang merupakan asosiasi pemerintah kota yang ada di kawasan Asia Pasifik.

Dirinya juga berterima kasih kepada pihak UCLG ASPAC yang telah berencana membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Huntap Kelurahan Balaroa.

“Kita berharap kerja sama ini tetap terjalin. Perhatian yang diberikan, Insya Allah menjadi tanggung jawab kami pemerintah untuk menjaga maupun memelihara. Semua akan dipelihara sesuai dari awal dibangun, sehingga ketika UCLG ASPAC datang lagi ke Palu untuk kerja sama di bidang lainnya, akan melihat semua dalam kondisi yang baik,” tandasnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay