SIGI – Puluhan anggota sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi, di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Rabu (19/03).

Mereka mengguruduk KPU dengan maksud mempertanyakan honor bulan Januari, yang belum terbayarkan sampai saat ini.

Aksi anggota PPS yang hadir di kantor KPU Sigi itu, dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Tidak lagi mempercayai penyelengara Pemilu itu, yang hanya mengumbar janji”.

Dengan kawalan aparat dari pihak Polres Sigi dan Polsek setempat, aksi berjalan damai walau dengan hasil mengecewakan bagi mereka.

Koordinator Lapangan Faturahman menyatakan, pihak KPU Sigi telah melakukan janji yang tidak jelas atas hak honor anggota PPS yang belum di bayarkan, dan janji tersebut tidak ada realisasinya.

“Kami sudah bosan di janji-janji oleh bagian kesekretariatan KPU Sigi dan komisioner KPU Sigi harus tahu persoalan ini. Pernah kami bertemu Sekretaris KPU Sigi, namun dia menyuruh ketemu bendahara dan bendahara suruh tanya sama komisioner KPU Sigi. Ini ada apa? Kami hanya meminta kejelasan,” ungkapnya.

Lanjut dia, ada banyak alasan yang diberikan oleh pihak sekretariat KPU Sigi, terkait soal adminitrasi data yang belum dimasukan dalam aplikasi, sehingga LPJ belum bisa terbaca, padahal laporan tersebut secara manual telah selesai di bulan Desember.

“Kami ini cinta sama lembaga ini dan telah bekerja penuh waktu, tapi kami diberlakukan seperti ini dan tentunya kami tidak terima. Tiga hari mulai hari ini, kami beri jangka untuk diselesaikan, bila tidak kami akan lanjut melaporkan ke tingkat selanjutnya,” tegas Faturahman.

Penyampaian aspirasi anggota PPS tersebut, ditanggapi oleh komisioner KPU Sigi Subri yang kembali berjanji akan mengupayakan pembayaran honor PPS Sigi.

“Kami sudah melakukan pengajuan ke KPU Sulteng, agar mengupayakan dana sharing untuk petugas PPS,” katanya yang didampingi Komisioner KPU Rosmawati dan Sekretaris KPU Sigi Moh Pardin.

Reporter: Hady/Editor: Nanang