PALU – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, menggelar seminar literasi dengan tema “Literasi Bukan Hanya Sekadar Buku” di Aula Dakwah UIN Datokarama Palu, Sabtu (24/06).
Kegiatan menghadirkan Pengajar Muda Indonesia Mengajar, yaitu Maya Safitri, dan Pegiat Literasi, Ito Lawputra.
Dalam materinya, Ito Lawputra menjelaskan tentang literasi dan pembaharuan dalam masyarakat.
Ito merujuk pada media massa utamanya media sosial dan membahas lebih banyak mengenai konsep viral, yang mampu menarik perhatian orang-orang dan dapat mengubah pola pikir.
“Satu hal yang pasti, ketika viral, ia melakukan dua relasi aktivitas sekaligus, yaitu literasi, edukasi; pola komunikasi, dan perubahan sikap maupun pola pikir,” jelas Ito.
Lebih lanjut Ito mengatakan, ada enam literasi dasar menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yakni literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi kebudayaan dan kewargaan, serta literasi digital.
“Literasi bisa jadi barometer kesetaraan dan gerbang menuju masyarakat yang lebih baik. Literasi lewat akses pendidikan yang merata, serta kualitas tenaga pendidik juga perlu diperhatikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Maya Safitri yang saat ini menjadi Pengajar Muda Angkatan 23 di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, memulai materinya dengan memaparkan bahwa untuk mengetahui kemampuan membaca, seseorang membutuhkan intervensi dari orang lain.
“Sebab kita butuh untuk mengenal karakter seseorang, dan setiap orang punya kebutuhan, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mengenal karakter orang lain itu dapat membantu untuk mengajak mereka pada kegiatan literasi,” papar Maya.
Maya juga menjelaskan mengenai empat unsur perilaku yang dapat digunakan dalam berkegiatan literasi, yang juga telah ia praktikkan ketika mengajar di SDN Wongkodono. Empat kebutuhan dasar tersebut menurut William Glasser, M.D ‘Choice Theory’ yakni thinking, acting, feeling, dan physiology.
“Pikiran (thinking) dan tindakan (acting) adalah perilaku yang bisa kita kontrol, misalnya pikiran tentang sesuatu dan menilai itu buruk, itu dapat kita kontrol. Sedangkan Perasaan (feeling) dan yang terjadi pada tubuh/fisiologi (physiology) itu kurang bisa kita kontrol karena bersifat di bawah sadar,” jelas Maya.
Moh. Fahmil, Ketua HMJ IPIII berharap dengan seminar literasi yang menghadirkan pemateri yang luar biasa, ia dan timnya dapat lebih meningkatkan pengemasan kegiatan literasi melalui program kerja mereka misalnya lapak baca di bundaran taman nasional Palu.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan bidang II, Syamsuri, yang juga turut mengikuti acara hingga selesai bersama Ketua Jurusan IPIII, Andi Muhaman Dakhalan dan Sekretaris Jurusan Iramdhana S, serta FTBM Sulteng.
Reporter : Iker
Editor : Rifay