PALU – Pemerintah Kota Palu, melalui tim Satuan tugas (Satgas) pengawasan barang subsidi baru-baru ini menggelar sidak di sejumlah pedagang eceran LPG 3 Kg yang menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hasilnya, puluhan tabung gas elpiji disita dan diserahkan kepada pihak kepolisian, untuk penanganan lebih lanjut.
Terkait dengan hal tersebut, Humas Hiswana Migas Sulawesi Tengah (Sulteng), Fahad Abubakar mengatakan, pasca peristiwa itu pihaknya mengeluarkan imbauan kepada seluruh agen LPG 3 Kg di Kota Palu untuk meningkatkan pengawasan ke pangkalan masing-masing.
“Kami sudah mengimbau agar menjual LPG 3 Kg sesuai HET,” ucap Fahad, di Palu, Jumat (16/06).
Kata Fahad, jika pihaknya menemukan pangkalan menjual di atas HET, akan dikenakan sanksi dari pertamina, karena jelas sangat menyusahkan masyarakat kurang mampu.
Dikesempatan itu Fahad mewakili Hiswana Migas Sulteng berterimakasih kepada tim Satgas dan anggota DPRD Palu yang turun ke lapangan melakukan sidak.
Bahkan dirinya menginformasikan kepada masyarakat, bahwa pangkalan resmi pertamina yang ada di kelurahan adalah memiliki papan pangkalan. Di papan tersebut tercantum HET.
“Apabila mendapatkan pangkalan menjual di atas HET segera laporkan ke Call Center Pertamina 135, dan penjual LPG 3 Kg yang tidak mempunyai papan Pangkalan berarti itu tidak dari Pertamina,” terangnya.
Kata Fahad, kedepannya Pertamina akan menerapkan sistem subsidi tepat dalam penyaluran LPG 3 Kg agar subsidi tepat sasaran. Saat ini sistem itu masih dalam proses sosialisasi ke agen LPG.
“Sekarang di Kota Palu, Pertamina masi proses sosialisasi ke Agen LPG untuk cara menginput data-data pangkalannya. Jadi kita berharap kedepannya, kalau sudah berjalan sistem subsidi tepat LPG 3 Kg masyarakat suda mudah mendapatkan LPG 3 Kg,” tandasnya. (YAMIN)
