PALU – Tiga Kelompok terbang (Kloter) Jema’ah haji asal Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah berada di Tanah suci Makkah, dan sudah memasuki hotel yang telah disiapkan pemerintah.
“Sampai hari ini, sudah tiga Kloter asal Sulteng masuk di Makkah. Kloter BPN-8, BPN-9 dan BPN-10 tadi pagi,” ucap Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulteng, Mukhlis Aseng, yang melaporkan langsung dari Makkah, Selasa (28/05) pagi.
Mukhlis Aseng yang bertugas di Sektor 11 daerah kerja Makkah, menyampaikan rasa syukur karena Jemaah haji yang ada di Sektor 11 mendapat hotel yang tidak jauh dari Masjidil Haram. Hanya sekitar kurang lebih 2 KM, yang jika ditempuh dengan jalan kaki hanya memakan waktu 15 menit, meski medannya sedikit mendaki.
“Tapi Alhamdulillah, Pemerintah Indonesia dalam dua tahun terakhir sudah menyiapkan Bus Sholawat untuk Jemaah haji, untuk mengantar Jemaah ke Masjidl Haram. Walaupun dekat, tapi Jemaah tidak perlu jalan kaki,” katanya.
Dikesempatan itu, Mukhlis berpesan kepada Jemaah haji yang baru datang, untuk tidak terburu-buru melakukan ibadah. Kata dia, sebaiknya setelah masuk hotel untuk istrahat yang cukup, agar setelah melaksanakan ibadah umroh tidak mengalami kelelahan.
Terlebih saat ini cuaca di Makkah sangat panas, berkisar 40 sampai 45 derajat cercius. Sehingga diimbau pada Jemaah untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Seperti masker, payung, dan kacamata hitam, untuk melindungi mata dari sengatan matahari.
“Kemudian jangan lupa membawa air, supaya tidak dehidrasi. Karena dari catatan yang ada, Jemaah yang ada di Makkah ini walaupun bukan Jemaah kita, ada yang harus dirujuk ke Rumah sakit, karena kurang minum air dan terpapar dehidrasi,” tandasnya.
YAMIN