MAMUJU – Putu Andani, seorang Psikolog Klinis dan Co-Founder TigaGenerasi, memberikan sejumlah tips dalam mencegah terjadinya praktik pornografi terhadap anak.
Menurut Putu, salah satu hal penting yang perlu diperkuat adalah adanya orang tua yang berperan untuk mengontrol apa yang dikonsumsi anak di internet dan membuat aturan penggunaan internet positif bagi anak.
Hal ini disampaikan Putu Andani saat menjadi salah satu narasumber webinar program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, Senin 4 Oktober 2021.
Kali ini, kegiatan berlangsung secara virtual di Mamuju, Sulawesi Barat, mengangkat tema
“Lindungi Diri dari Bahaya Pornografi”, diikuti 745 peserta.
Ia mengatakan, pendidikan etika digital dapat diberikan pada anak sedini mungkin dengan membangun pondasi yang kuat di dalam keluarga.
Pada kegiatan ini, Putu dipercayakan membawa tema webinar “Pendidikan Etika Digital sebagai Pencegahan Pornografi pada Anak”.
Ada tiga narasumber lain yang dihadirkan dalam webinar ini, yaitu Officer Yayasan Karampuang, Amriadi Muhdar yang membawakan materi “Keterampilan Digital dan Belajar
Secara Daring”.
Kemudian Penyiar Radio Banua Malaqbi dan Pengajar Resensi Institute, Syafri Arifuddin Masser dengan materi “Internet: Antara Candu dan Produktivitas” dan Mompreneur, Gadis Maharani.
Pemateri Amriadi, mengatakan, keterampilan mengenai lanskap digital hingga aplikasi interaksi kompleks bermanfaat untuk mempermudah akses informasi, komunikasi, proses belajar serta merangsang kreatifitas anak.
Sementara itu, penateri lainnya, Syafri mengatakan, platform digital sengaja dirancang untuk membuat kita terus-menerus menggunakannya.
“Karenanya tanpa kontrol diri, kita akan tenggelam dalam kecanduan tersebut. Lebih baik bagi kita untuk tak menghabiskan waktu di internet sebagai konsumen namun produktif menciptakan kreativitas produk atau karya,” ujarnya.
Sementara itu, Gadis Maharani sebagai pemateri terakhir, menyampaikan bahwa orang tua, keluarga, guru maupun lingkungan berperan penting dalam mengawasi dan membatasi penggunaan internet anak secara positif.
“Ini dilakukan untuk menghindarkan anak dari kecanduan internet dan berbagai efek negatif yang bisa berdampak buruk pada perkembangan psikologis anak,” tandasnya.
Pada sesi tanya jawab, Presenter TV, Ratih Aulia selaku moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang bagaimana menghindarkan anak dari laman internet yang tak ramah anak namun mudah muncul tanpa disengaja.
Narasumber menjelaskan bahwa filter paling penting yakni dengan orang tua menjadi role model positif berinternet bagi anak-anaknya. Selanjutnya dengan mengkomunikasikan secara terbuka dan hangat ke anak serta menentukan aplikasi-aplikasi yang aman.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan
secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***